Berbeda dengan kasat-kasat polisi pamong praja sebelumnya pasca pengambilan dan pelantikannya dalam jabatan barunya sebagai Kasat Polisi Pamong Praja Kabupaten Kepulauan Selayar. Abd. Wahid, S. Sos terus berupaya untuk mengadakan langkah terobosan dalam rangka meningkatkan disiplin kerja dan rasa tanggung jawab personil di kalangan polisi pamong praja.
Hal tersebut dituangkannya dalam bentuk kegiatan pemerataan pembagian tugas pada jajaran stafnya termasuk personil lapangan. Disamping juga terus mengintensifkan pelaksanaan inspeksi dadakan ke pos-pos penjagaan. Mulai dari pos jaga Kantor Bupati, Sekretariat DPRD sampai ke pos jaga rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dalam kegiatan inspeksi dadakan yang dilakukan pihaknya hampir setiap malam itu, Mantan Kepala Bagian Informasi, Komunikasi & Pengolahan Data Elektronik Setda Kabupaten Kepulauan tersebut, juga senantiasa meluangkan waktunya untuk mengadakan pemeriksaan buku mutasi laporan kejadian pada setiap pos yang dikunjunginya.
Mengawali penempatan tugas barunya sebagai Kasat Polisi Pamong Praja Kabupaten Kepulauan Selayar, pihaknya berupaya mengadakan rangkaian kegiatan evakuasi dua unit jollor patroli milik Polisi Pamong Praja, dari Desa Barugaiya menuju ke kolam perlindungan perahu, yang berlokasi di samping kawasan dermaga Rauf Rahman Benteng.
Selain itu, dalam beberapa pekan terakhir pihaknya juga terus menggalakkan serangkaian upaya penanganan kasus pelanggaran peraturan peraturan daerah. Dimulai, dari penanganan perseteruan antara masyarakat Dusun Kayu Panda dengan pengusaha sarana wisata asal Jermang bernama Mr. Yoheng. Menyusul, kegiatan penertiban pedagang BBM eceran dalam kawasan kota Benteng, penanganan kasus illegal loging di Kecamatan Bontosikuyu.
Masih terkait upaya penegakan peraturan daerah, di dampingi jajaran Dinas Pariwisata, Seni & Budaya Kabupaten Kepulauan Selayar beberapa pekan lalu, pihaknya juga telah mengadakan rangkaian perjalanan kunjungan kerja ke lokasi obyek wisata Rahmat INN Baloiya, guna mengklarifikasi kebenaran informasi yang menyebutkan adanya dugaan penjualan minuman beralkohol tanpa izin, di sertai kegiatan prostitusi terselubung di bilangan Restoran Rahmat INN Baloiya.
Kemudian, seiring dengan lahirnya nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan jajaran Muspida, terkait dengan upaya untuk membebaskan Selayar dari kegiatan bernuansa premanisme dan maksiat. Seperti penjualan minuman beralkohol, judi, dan prostitusi terselubung.
Maka dalam kaitan itu, belum lama ini Abd. Wahid bersama jajarannya juga terus menginventarisir titik-titik pemukiman warga masyarakat yang di duga telah menjadi kawasan pengembangan kegiatan prostitusi terselubung dan judi kupon putih alias lotto, kata orang Selayar.
Sementara itu, memasuki masa Pemilihan calon legislatif tahun 2009 jajaran Polisi Pamong Praja bekerjasama dengan Panwas Pemilu belum lama ini juga telah menggelar kegaiatan penertiban terhadap alat peraga kampanye yang tercatat telah menyalagunakan fasilitas negara sebagai media kampanye. Seperti sticker, bendera, dan baliho caleg. (Laporan : Fadly Syarif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar