Laman

Selasa, 07 April 2009

Atlit Sepak Takraw Kabupaten Kepulauan

Dalam rangka peningkatan pembinaan jangka panjang atlit sepaktakraw tanah air. Untuk kesekian kalinya, Pemerintah DKI Jakarta kembali mengincar 2 orang pemain puteri pelajar asal Kabupaten Kepulauan Selayar yang selanjutnya akan dipersiapkan untuk menempa ilmu di sekolah pendidikan dan latihan olahraga sepak takraw, PPLP SMAN Ragunan.
Hal ini dilakukan Pemkot DKI, setelah lulusnya 3 orang atlit sepak takraw nasional asal Bumi Tanadoang Selayar, yang pada awal tahun 2009 ini telah masuk menjadi Mahasiswa angkatan pertama Pusat Pendidikan & Latihan (PPLM Universitas Negeri Jakarta) dengan biaya Pemerintah melalui pos Dinas olahraga DKI Jakarta.
Dari dunia Internasional dilaporkan, mengawali masuiknya tahun 2009, Brasil berupaya memperkenalkan dan mempopularkan olahraga sepaktakraw tanah air di negaranya.
Dan terkait hal tersebut, Brasil telah mengajukan permintaan kepada Pemerintah Republik Indonesia, agar kedutaan besar Indonesia bisa mengirimkan satu regu atlit sepaktakraw nasionalnya, untuk bergabung dengan tim sepak takraw Indonesia lainnya yang telah berada di negara Brasil, dalam rangka menyukseskan program pengenalan dan sosialisasi olahraga sepaktakraw dikalangan warga negara Brasil.
Menanggapi permintaan itu, Pemerintah Republik Indonesia belum lama ini kembali memberangkatkan satu regu atlit sepaktakraw berprestasi tingkat nasional untuk memperkuat tim sepak takraw Indonesia di Brasil, salah satu diantaranya, Muh. Nasrum, asal Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sementara itu, dalam rangka menghadapi persiapan pelaksanaan PON ke 17 di Pekan Baru, Riau, yang dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2012 mendatang. Insya Allah dalam kurun waktu dekat ini, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Negara, Pemuda, & Olahraga, rencananya akan menggelar seleksi program pembinaan atlit sepaktakraw bertajuk Sulsel Maju.
Dalam program ini, Kabupaten Kepulauan Selayar menargetkan dapat kembali menyumbangkan atlit takrawnya sebanyak mungkin, guna turut serta menyukseskan jalannya pelaksanaan PON ke 18 di Kepulauan Riau.
Hal tersebut diungkapkan, pelatih sepaktakraw senior Kabupaten Kepulauan Selayar, Abd. Wahab kepada wartawan via telefon genggamnya pekan lalu. Dalam proses seleksi ini, Abd. Wahab menargetkan masuk dan tercovernya 13 orang atlit sepaktakraw terbaiknya yang terdiri atas 5 putera dan 8 orang atlit puteri asal Kabupaten Kepulauan Selayar, termasuk di dalamnya Muh. Nasrum.
Sebagai pelatih senior, lebih jauh ia berharap kiranya, dalam pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNS, red) formasi tahun 2009 mendatang, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dapat memprioritaskan pengangkatan dan penempatan tugas terhadap atlit-atlit sepaktakraw nasional asal Kabupaten Kepulauan Selayar, yang telah berhasil membuktikan kemampuannya masing-masing dalam peraihan Medali Emas PON, Medali Perak Sea Games, dan Medali Perunggu Asen Games, sesuai dengan spesifikasi cabang olahraga masing-masing.
Dengan tetap mengacu pada penunjukan aturan Menteri Negara, Pemuda & Olahraga yang telah menetapkan sederetan nama atlit sepaktakraw bersyarat, masing-masing atas nama : M. Dzulfikar Wahab (Peraih Medali Emas PON & Peraih Medali Perunggu Asian Games), Muliadi (Peraih Medali Emas PON), Andi Hafsah Rajab (Peraih Medali Emas PON), Samsuri (Peraih Medali Emas PON sekaligus peraih Medali Perak Sea Games).
Tiga diantaranya adalah merupakan atlit berprestasi pada cabang olahraga sepak takraw tingkat Nasional, sedangkan Samsuri sendiri adalah atlit peraih medali emas PON pada cabang olahraga dayung.
Sebagai seorang pelatih yang senantiasa menyadari keberadaan Yang Maha Kuasa, Abd. Wahab, tidak lupa memanjatkan rasa syukurnya, atas penempatan dua orang atlit sepak takraw Kabupaten Kepulauan Selayar, masing-masing atas nama : Muh. Nasrum, Pegawai pada Bank BPD Cabang Selayar (sekarang Bank Sulsel), disusul lulusnya Nur Qadriyanti sebagai Polisi Wanita di Polda Sulselra berpangkat Serda.
Disamping itu, ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala bentuk perhatian besar Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. H. Syahrir Wahab, MM terhadap upaya pengangkatan dan penempatan dua orang atlit sepaktakraw puteri, atas nama Suriama, yang kini ditempatkan sebagai guru bidang study olahraga di SMA Negeri 1 Kecamatan Pasimarannu.
Menyusul kemudian, pengangkatan Jumasiah yang juga diangkat sebagai guru olahraga. Meski hingga dengan diturunkannya pemberitaan ini Jumasiah sendiri belum mendapatkan penempatan pastinya. (Laporan : Fadly Syarif)

Selayar Menuju Pengembangan Pusat Pelayanan Distribusi KTI


Dalam rangka pengembangan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai pusat pelayanan dan distribusi Kawasan Timur Indonesia serta percepatan penanganan daerah tertinggal, bila tidak ada aral melintang pada hari Sabtu, (11/04) mendatang, bertempat di ruang rapat Pimpinan Kantor Bupati Selayar. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar rencananya akan menggelar Rapat Koordinasi pengembangan Kabupaten Kepulauan Selayar dan penanganan Daerah Tertinggal sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan program pengembangan Kabupaten Kepulauan Selayar dan tindak lanjut usulan program kegiatan penanganan daerah tertinggal.
Rapat yang rencananya akan dipimpin Asisten Ekban dan Kesejahteraan, Andi Mappagau, SE ini dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 11.00 WITA dengan menghadirkan Tim pengembangan Kabupaten Kepulauan Selayar. Hal tersebut diungkapkan, Asisten Ekban & Kesejahteraan Pemkab, Andi Mappagau, SE kepada wartawan diruang kerjanya Selasa, 8 April 2009 siang.

Jelang Penentuan Wajah Lembaga Wakil Rakyat


Tidak terasa putaran waktu telah membawa kita paada hari-hari yang sangat menentukan dari rangkaian proses yang kita laksanakan. KPU telah melaksanakan tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilu DPR, DPD dan DPRD Tahun 2009 sejak bulan April 2009yaitu : Pemuktahiran Pemilu, Pendaftaran dan Penetapan peserta pemilu, pencalonan Anggota DPRD Kabupaten dan Kampanye.
Mulai pada tanggal 4-6 April 2009, KPU Kabupaten Kepulauan Selayar telah mendistrubusikan logislitik ke seluruh wilayah kecamatan. Hari ini Selasa,(7/04) pergerakan logistik sudah sampai di PPS dan besok Rabu (8/04) sudah sampai semua di tingkat TPS. Dengan hasil ini maka kami ingin kembali meyakinkan kepada seluruh masyarakat bahwa pemungutan dan penghitungan suara akan dapat kita laksanakan pada hari Kamis tanggal, 9 April 2009 secara serentak pada 329 TPS.
Bagi partai politik peserta Pemilu 2004 yang memperoleh 3% dari jumlah kursi DPR yang langsung ditetapkan sebagai peserta pemilu tentunya mempunyai ruang waktu yang lebih panjang dalam memperlihatkan eksistensi partai di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, untuk partai politik baru peserta pemilu 2009 hanya punya waktu 9 bulan untuk memulai kompetisi. Bagi para calon Anggota DPRD punya waktu 5 bulan untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat. Panjangnya rentang waktu pelaksanaan kampanye selama 9 bulan tentunya telah dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh peserta pemilu 2009 untuk meyakinkan pemilih dalam memperoleh dukungan sebesar-besarnya, dengan menawarkan visi, misi dan program.
Memasuki masa tenang ini maka tentunya menjadi bagian dari upaya kita untuk melakukan dari upaya kta untuk melakukan perenungan dan evaluasi terhadap apa yang kita lakukan. Kita berikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya terhadap partai politik dan calon, karena sudah saatnya kita menentukan pilihan dan tidak ditentukan.
Ketika segala upaya telah dilaksanakan maka sudah saatnya kita menyerahkan pilihan itu kepada pemilih. Kesiapan untuk menang tentunya harus diiringi dengan kesiapan untuk menerima kekalahan. Sebagai sebuah perebutan mekanisme kompetisi dalam pemilu maka KPU sebagai penyelenggara harus menjaga agar berlangsung secara sehat, fair, adil bagi semua pihak.
Bagi rakyat yang diperebutkan suaranya harus dijamin agar partisipasinya tetap tinggi dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan haknya sesuai ketentuan undang-undang.
Sesuai dengan hasil evaluasi terhadap sosialisasi dan informasi pemilu maka dengan dukungan kita semua KPU Kabupaten Kepulauan Selayar menargetkan 90 % tingkat partisipasi pemilih dan surat suara tidak sah sebesar 10 %.
Mengakhiri penyampaian ini maka saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kepulauan Selayar bersama Muspida yang senantiasa memberikan dukungan dan fasilitas, panwas, partai politik pemilu 2009, calon Anggota DPD dan legislatif atas kerjasama yang terjalin selama ini serta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar atas partisipasi dan kepercayaannya.
Dari rangkaian proses yang kita laksanakan KPU Kabupaten Kepulauan Selayar juga menyadari bahwa ada bagian-bagian yang masih harus disempurnakan dan dimaksimalkan dalam meningkatkan kualitas pemilu.
Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf kepada peserta pemilu dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar.
Demikianlah penyampaian ini dan ingat pemungutan suara akan dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 9 April 2009. Tandai pilihannya dengan mencentang kolom nama, partai, atau kolom nomor urut, atau kolom nama calon.
Akhirnya, mari kita awasi bersama penyelenggaraan pemilu ini, sehingga tidak ada potensi kecurangan yang terjadi sampai dengan tuntasnya seluruh rangkaian pemilu nantinya.

Ratusan Warga Ditemukan Belum Terdaftar Sebagai DPT


Hingga memasuki H Minus Satu penyelenggaraan pemilu legislatif 2009 ratusan warga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan mengaku belum mendapatkan surat panggilan untuk menyalurkan suara di TPS-TPS. Bahkan sejumlah warga menuturkan, kalau sampai hari ini mereka belum terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap, Red), seperti yang terjadi di Komplex Gang cahaya Tani, Komplex Pemukiman Poros Jl. Achmad Yani dan Komplex Pa'battuang.
Ironisnya, dalam pendataan wajib pilih masih dijumpai sangat banyak kesalahan terbukti dengan ditemukannya beberapa surat panggilan ganda, termasuk masih terdaftarnya salah seorang warga masyarakat yang saat ini sudah berpindah tempat tinggal Ke Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Bahkan dalam pendataan ini juga ditemukan masih terdaftarnya sejumlah warga masyarakat yang sudah meninggal dunia.
Sementara itu, di Desa Lalang Bata, Kecamatan Bontomate'ne 35 orang warga masyarakat terpaksa kehilangan hak pilihnya lantaran kedapatan menggunakan KTP palsu yang ditandai dengan ditemukannya pemanfaatan KTP dengan no seri serupa.
Kasus ini sendiri sudah ditangani Panwaslu dan DPRD Selayar.