Laman

Minggu, 05 April 2009

Gelombang Pasang Hantam Ratusan Rumah di Selayar

Pasang air laut yang disertai gelombang dan angin kencang menghantam pemukiman penduduk di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan dan menyebabkan sedikitnya 214 rumah rusak.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang melanda ratusan warga di sepuluh kecamatan itu Kamis malam, namun para penghuni telah diungsikan ke rumah keluarga masing-masing dan mendapat jaminan makanan dan minuman serta pakaian dari pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Selayar, Hj Nuryani Yusuf, dikonfirmasi Jumat pagi mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk hingga Kamis malam, daerah-daerah yang dilanda gelombang pasang itu adalah wilayah lima kecamatan di daratan Pulau Selayar.

Kecamatan yang paling parah dilanda gelombang pasang adalah Bonto Sikuyu yang merusak 106 unit rumah, Benteng 52 rumah, Pasi Masunggu Timur 32 rumah, Pasi Masunggu 17 rumah dan Bonto Manai delapan rumah.

Lima kecamatan lainnya belum sempat didata, namun camat dan kepala desanya telah melaporkan bahwa warga mereka juga dilanda bencana alam itu.

Air pasang, kata Nuryani, menggenangi rumah-rumah penduduk yang ada di pantai hingga ketinggian satu meter disertai gelombang besar dan angin kencang yang menyebabkan sejumlah rumah roboh atau atapnya diterbangkan angin.

Pemkab Selayar akan segera membangun tanggul-tanggul pengaman gelombang pada beberapa daerah yang sangat tinggi ancamannya.

Sedangkan Kepala Seksi Bina Organisasi dan Bantuan Sosial Dinsos Selayar, Sitti Nurnia mengatakan, gelombang pasang sebesar ini baru pertama kali terjadi dalam 34 tahun terakhir.

"Gelombang pasang seperti ini pernah terjadi tahun 1974 dan setelah itu baru kali ini lagi terjadi. Untung saja tidak ada korban jiwa manusia," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Jasa dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Wilayah IV Makassar, Hanafi Hamzah mengatakan, air pasang yang menimpa Selayar disebabkan pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi yang membuat seolah-olah volume air laut bertambah.

Masalahnya, naiknya air laut itu bertepatan dengan pengaruh perubahan cuaca yang menimbulkan angin kencang dan hujan deras sehingga terjadilah gelombang laut yang besar.

"Selayar mengalami bencana yang cukup parah karena lokasinya berhadapan langsung dengan lautan lepas di Selat Makassar bagian Selatan," ujarnya.

Gelombang pasang seperti ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga 24 Pebruari 2008 dan berpotensi melanda desa-desa pantai di Selatan Kota Makassar seperti Kabupaten Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba.(*)

Kadis Diknas Selayar Pimpin KNPI



Kandidat kuat menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Selayar, periode 2008 – 2001, adalah Saharuddin SPd MPd, Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadis Diknas).
Dia dideklarasikan oleh Komunitas Peduli KNPI dan berbagai elemen organisasi kepemudaan lainnya untuk menakhodai KNPI.
Pendeklarasian yang diberi nama Deklarasi Bonea, berlangsung di aula kantor Diknas Bonea, Kelurahan Benteng Utara Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar Jumat (20/2) lalu.
Pendeklarasian tersebut dihadiri beberapa tokoh pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan, yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar, diantaranya Ketua IMM Selayar, Muh Awin, Wakil Ketua KNPI, Nur Aswar Badulu Sag Mag, Ketua IPNU, serta tokoh pemuda senior dari Potensi Kepemudaan, Abd Halim Rimamba, bersama Ketua MPI, HM Ridwan Zainuddin SH dan beberapa unsur lainnya yang ada dari lembaga kepemudaan lainnya.
Beberapa calon kandidat lainnya dari beberapa unsur kepemudaan yang juga disebut akan meramaikan bursa kandidat ketua umum KNPI, diantaranya, Nur Aswar Badulu MSi, Ihsan Maro MSi, Yannuar Taufiq, Jalaluddin Amar dan Nadir Jamaluddin,
KNPI Selayar kata Tokoh Senior Kepemudaan Selayar, Abd Halim Imamba, membutuhkan figur yang mampu membawa KNPI, jauh lebih baik kedepan, untuk itulah diusung salah seorang calon yang dinilai mampu mewujudkan hal itu, yakni Saharuddin SPd MPd. (Risal Den Sibunna)

Mayat Misterius Kejutkan Selayar

Selasa, 9 Desember 2008 pukul 15.30 wita kembali ditemukan sesosok mayat diatas sebuah perahu (jolloro) yang terdampar di pesisir pantai Gusung Barat Desa Bontolebang Kec. Bontoharu Kab. Kepulauan Selayar. Mayat korban tak dikenal ini ditemukan oleh warga Desa tersebut yang sedang berada di pantai. Mereka heran, mengapa ada perahu yang terombang ambing di pesisir pantai dan tidak ada tanda-tanda ada orang diatasnya serta bentuk dan ciri khas perahu yang terdampar ini sepertinya bukan milik warga Desa maupun Nelayan di Kepulauan Selayar.
Tak lama kemudian ada bau yang menyengat berasal dari perahu tersebut sehingga beberapa warga memberanikan diri untuk mendekat dan memastikan sumber bau yang tak sedap itu. Alangkah kagetnya mereka setelah melihat sesosok mayat dengan posisi terlentang di pinggir perahu dan kepala terjulur keluar serta kondisinya sudah mengenaskan.

Hari Kamis 5 Pebruari 2009 sekitar pukul 00:30 dinihari, menjadi sebuah tragedi memilukan bagi sebagian pedagang yang beroperasi di Pasar Sentral Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar. Tidak berselang lama setelah memasuki waktu dhuhur, si jago merah berkobar di Pasar tradisional terbesar di Selayar tersebut. Hal tersebut terjadi, tatkala masyarakat sedang menghadapi angin kencang yang juga cukup memberi damage pada roda kehidupan masyarakat Selayar.


H.Soekartono Hadiwarsito

Caleg DPR-RI Dapil DIY dari Partai demokrasi pembaruan (PDP - No.16)
No urut 1


Tanggal Lahir:
18 Juli 1942
Kota Asal:
Yogyakarta
Pandangan Politik:
Moderat
Agama:
Moslem
Tentang Saya:
Riwayat Pendidikan

* SMU Negeri VI A/C Yogyakarta 1958-1961
* Sarjana Muda Ekonomi UGM 1965

Riwayat Jabatan

* PNS Dept. Energi & Sumber Daya Mineral RI 1965-2000
* Kepala Sub. Bagian Kepegawaian PT. MOB
* Asisten kepala PT. MOB â€Lemigasâ€
* Sek. Unit Korpri Dept. Pertambangan & Energi
* Kepala Biro Umum Setjen Korpri
* Wk. Ketua Unit Korpri Dep. ESDM

Pengalaman Organisasi

* Pengurus DPD Pemuda Marhaenis DIY 1961
* Fungsionaris Sekber Golkar 1964-1966
* Pengurus Korpri Pusat 1973-2002
* Fungsionaris DPP Golkar 1980-1998
* Ketua Umum Lembaga Seni & Teather Indonesia 1985-2000

Lima Tahun Bersama Andi Tenriana, SE Perjuangkan Nasib Rakyat Pa’batuang



Meski usianya tergolong masih sangat muda, akan tetapi pengalaman organisasi gadis bernama lengkap Andi Tenriana, SE. Kelahiran Selayar, 4 Mei 1981 silam ini, tidak perlu diragukan lagi.
Pasalnya, selama merampungkan study di Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, sejumlah organisasi Mahasiswa kedaerahan, pernah di tempatinya berkecimpung. Sebut saja : IKAMASE (Ikatan Keluarga Mahasiswa Selayar) Di Yogyakarta, dan IKAMI (Ikatan Mahasiswa Makassar di Yogyakarta).
Dan selama itu pula, ia selalu mendapatkan kepercayaan untuk memegang jabatan bendahara organisasi. Dan setelah kembali ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Puteri ke 4.dari 8 bersaudara, yang lahir pasangan H. Andi Dahlan dan Hj. Andi Rosma ini, kemudian mengambil keputusan untuk bergabung sebagai Pengurus Partai Demokrasi Pembaruan.
Sebelum kemudian ia diserahi amanah mewakili PKK-PDP Kabupaten Kepulauan Selayar, untuk ikut berkompetisi dalam pemilihan bakal calon anggota legislatif periode 2009-2015. Naluri kewanitaannya, yang sangat sensitif terhadap kondisi kehidupan masyarakat miskin menjadi pertimbangan utama, mengapa sampai Pengurus harian PKK PDP Kabupaten Kepulauan Selayar, bertekad mengusung nama Andi Tenriana, SE, untuk mengisi keterwakilan suara kaum perempuan di dalam tubuh PKK PDP Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kesensitifannya terlihat, tatkala gadis berusia 28 tahun tersebut menitikkan air mata, saat ia diperhadapkan pada pemandangan kumuh nan memprihatinkan, yang tampak di komplex pemukiman penduduk Lingkungan Pa’battuang, Kelurahan Benteng Selatan, Kecamatan Benteng dua pekan lalu.
Pa’batuang, adalah sebuah kawasan pemukiman padat penduduk yang lokasinya tepat berseblahan dengan pekuburan warga Tiong Hoa dan sekaligus adalah merupakan ruas jalan poros, yang menghubungkan Kota Benteng dengan RSUD Kabupaten Kepulauan Selayar dan Pondok Pesantren Kolo-Kolo.
Di lokasi ini, berdiam sedikitnya 40 kepala keluarga berikut 100 orang wajib pilih yang terkesan terkucilkan dari perhatian Pemerintah Kabupaten. Pasalnya, untuk membuang air besar saja, masyarakat masih harus masuk ke kawasan semak belukar yang berada tepat di pinggiran jalan pemukiman.
Dan sebagai imbasnya, masyarakat harus rela tinggal menyatu dengan bau dan aroma kurang sedap yang berasal dari semak belukar, tempat di mana setiap harinya mereka membuang air besar.
Namun apa daya, tangan tak sampai, sementara di lingkungan tersebut, sampai sekarang baru ada satu buah MCK. Itu pun, hanya merupakan milik pribadi dan bukan MCK umum. Beruntung, dari sisi pelayanan air bersih, masyarakat masih memiliki satu buah sumur bersama, yang dapat diandalkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih, untuk 100 orang masyarakat yang tinggal mendiami kawasan Pa’battuang. Mulai dari proses cuci, minum, dan mandi.
Persoalan lain, yang saat ini tengah menyelimuti masyarakat Pa’battuang adalah, sampai sekarang di lingkungan tersebut, belum ada satu satu pun bangunan Mesjid yang pernah dibangun khusus untuk masyarakat di sekitar lokasi industri pembakaran batu merah itu.
Sehingga merupakan satu hal yang sangat wajar, jikalau hampir pada setiap hari Jum’atnya masyarakat harus berjalan ratusan meter, untuk kemudian bisa sampai Ke Mesjid-Mesjid terdekat dari lingkungan tempat tinggal mereka.
Dalam kaitan itu, saban hari, tatkala dirinya terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar Periode 2009-2015 mendatang, Alumnus SMK Negeri 1 Benteng Tahun Ajaran 2006 itu, bertekad memaksimalkan perjuangannya untuk dapat merubah pola kehidupan rakyat miskin di Kabupaten Kepulauan Selayar pada umumnya dan Lingkungan Pa’battuang pada khususnya.
Bahkan, agenda pembangunan MCK, jalan setapak, penambahan sarana prasarana sumur umum, dan pembangunan Mesjid untuk masyarakat Pa’battuang telah menjadi salah satu catatan program skala prioritas yang akan digelindikannya pada rapat-rapat pembahasan dan perumusan konsep RAPBD Kabupaten Kepulauan Selayar melalui pemanfaatan hak interpelasi Anggota DPRD kepada eksekutif pada masa penyusunan naskah RAPBD itu sendiri. (Laporan : Fadly Syarif)

Biodata Singkat Andi Tenriana, SE

Nama Lengkap : Andi Tenriana, SE

Tempat/Tanggal Lahir : Selayar, 4 Mei 1981

Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : SDN Benteng II (Tamat Tahun 1994)
SMPN 1 Benteng (Tamat Tahun 1997)
SMKN 1 Benteng (Tamat Tahun 2000)
S1 UGM YOGYAKARTA 2006
Jumlah Saudara : 4 Orang Pria
4 Orang Perempuan
Nama Orang Tua :
Ayah : H. Andi Dahlan
Ibu : Hj. Andi Rosma
Pekerjaan : Pimpinan Toko & Jasa Pengangkutan
Bus AKDP Tuju-Tuju Trayek : Makassar-Selayar
Alamat : Jl. KH. Achmad Dahlan

Partai Demokrasi Pembaruan Targetkan Empat Kursi Di DPRD Selayar



Meski sejumlah kalangan memprediksikan empat kuota kursi calon anggota legislatif di Kecamatan Benteng akan diisi tiga partai besar yang sudah sejak lama tercatat sebagai peserta pemilu di Indonesia, masing-masing partai Golkar, PAN dan PDI-P. Akan tetapi, Ketua Umum PKK-PDP Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Ahmad Jaka mengyakini, kursi pertama dan keempat Insya Allah akan diduduki dua orang Caleg terbaik partai berlambang yang dirintis oleh Laksamana Sukardi ini.
Dua nama caleg tersebut, masing-masing adalah Andi Ahmad Jaka dan Andi Tenriana, SE. Dan kalau target tersebut dapat tercapai dalam Pemilu Legislatif yang pelaksanaannya tinggal empat hari lagi.
Maka sebagai imbalannya, Pengurus PKK-PDP Kabupaten berjanji akan memasang baliho pada sebelas Kecamatan daratan dan pulau untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan rakyat kepada Partai Demokrasi Pembaruan, melalui terpilihnya kader PDP sebagai wakil rakyat di lembaga DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar Periode 2009-2015.
Senyum dan terpilih terhormat dalam pemilu tanpa mengandalkan many politik, menjadi modal besar bagi kader PDP untuk melenggang menuju Gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar ditunjang niatan murni untuk mengusung aspirasi yang terlahir dari hati nurani rakyat dan memperjuangkan pengembalian hak-hak rakyat yang selama ini terkesan dikebiri oleh kebijakan Pemerintah di negeri ini. Saban hari, partai yang berangkat dari segala bentuk keterbatasan ini diyakini akan lahir menjadi sebuah partai besar yang memiliki nilai bargening tinggi di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Kepulauan Selayar pada khususnya. (Laporan : Fadly Syarif).