Laman

Selasa, 01 Maret 2011

Nilai CPNS Selayar Scanning Ulang


MAKASSAR -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) akhirnya mengambil alih dugaan kasus rekayasa dalam seleksi penerimaan CPNS 2010 di Kabupaten Kepulauan Selayar. Kemenpan-RB memutuskan melakukan scanning ulang terhadap nilai peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) Selayar tahun anggaran 2010.
Guna merealisasikan keputusan ini, Kemenpan-RB akan melakukan konfrontasi terhadap pejabat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Selayar dengan pihak Universitas Indonesia (UI) yang bertanggung jawab dalam pembuatan serta pemeriksaan lembar jawaban CPNS di Sulsel.
Scanning akan dilakukan di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Selasa, 1 Maret, besok. Pertemuan ini juga akan dihadiri oleh perwakilan Kantor Wilayah Regional IV BKN Makassar dan BKN Pusat.
“Masalah Selayar ini, rencananya akan dilakukan pertemuan tanggal 1 (Maret, red) di Jakarta. Kemenpan memanggil BKD Selayar dan pihak UI yang mengerjakan serta memeriksa soal CPNS,” ungkap Kepala Regional IV BKN Makassar Sumat SH, kemarin.
Sebelumnya, BKN Regional IV Makassar telah pertemuan Jumat 25 Februari lalu dengan memanggil Kepala BKD Sulsel Andi Murny Amien Situru, perwakilan Inspektorat Pemprov Sulsel, serta BKD Selayar. Turut hadir pula perwakilan Kemenpan-RB serta Deputi Pengendalian Kepegawaian BKN Bambang Krisnadi. Hasil pertemuan itulah yang selanjutnya akan dikembangkan di Jakarta.
Pertemuan tersebut khusus membicarakan persoalan pada CPNS Selayar yang dilaporkan oleh salah satu lembaga non pemerintah telah melakukan rekayasa dalam hasil skoring ujian CPNS 2010.
Hasil klarifikasi dan pemeriksaan yang dilakukan BKN Makassar, tidak ditemukan adanya unsur rekayasa dalam CPNS Selayar. Namun, pihak BPN menyerahkan hal tersebut kepada BPN Pusat dan Kemenpan-RB. (Sumber : http://www.fajar.co.id/aci)

Penemuan Besi Karatan Menyerupai Pisau Buktikan Bumi Tanadoang Pulau Harta Karun























Penemuan barang galian berupa sebilah besi karatan menyerupai pisau di areal lahan perkebunan milik warga masyarakat Jl. Syafruddin, Benteng Selayar pada pertengahan bulan februari 2011 kembali menjadi bukti nyata kekayaan potensi daerah yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan.
Besi tua yang diperkirakan telah tertanam sekira puluhan tahun itu ditemukan salah seorang warga masyarakat Jl. Syafruddin, Benteng saat sedang menggarap dan membersihkan lahan perkebunan tomat di salah satu gang yang berada di Jl. Syafruddin.
Ihwal penemuan barang galian ini sendiri, berawal saat warga bersangkutan tengah mengayungkan cangkul ke tanah garapan yang terhampar didepannya. Pada saat bersamaan, tiba-tiba terlihat percikan api pada ujung cangkul yang secara kebetulan bersentuhan dengan benda tumpul pada kedalaman sekira 3 meter.
Sampai dengan diturunkannya berita ini, tak satu pihak pun yang dapat memastikan keabsahan benda tersebut sebagai bagian dari benda cagar budaya galian yang akhir-akhir ini banyak ditemukan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Satu hal yang pasti, bahwa benda galian ini masih membutuhkan penelitian panjang untuk dapat ditetapkan statusnya.
Pasalnya, barang tersebut ditemukan tepat berada di sekitar ex sungai bua-bua tempat keluar masuknya perahu dari luar Kabupaten Kepulauan Selayar pada zaman penjajahan Kolonial Belanda. Sejumlah tokoh sejarah di daerah berjuluk Bumi Tanadoang ini, bahkan menduga, “kemungkinannya, masih sangat banyak benda-benda galian peninggalan lain yang berada di sekitar lokasi penemuan besi tua menyerupai pisau tersebut”.(*)