tag:blogger.com,1999:blog-65330267021425403342024-03-06T12:01:03.199-08:00Jendela SelayarAkurat, Proporsional & BerimbangBidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.comBlogger320125tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-50710300889106840112011-11-04T09:10:00.000-07:002011-11-04T09:12:52.753-07:00Pemasangan Baliho & Spanduk Sambut Takabonerate Island Expedition III<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9RaEBId5yAvM1LnC_kGqou2mrqDgU8Cq5tfxiX_uEO2ylESSD_GnNN_eC3EuIn1bJC0G4Hoq9ckLvIVZkzn7gCy2ClFqjz4QrOiRpbT5EzqrDWV0yxqrWY4GKHvc4M9D0xoNeMXpYQik/s1600/Picture+034.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9RaEBId5yAvM1LnC_kGqou2mrqDgU8Cq5tfxiX_uEO2ylESSD_GnNN_eC3EuIn1bJC0G4Hoq9ckLvIVZkzn7gCy2ClFqjz4QrOiRpbT5EzqrDWV0yxqrWY4GKHvc4M9D0xoNeMXpYQik/s400/Picture+034.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5671174312192949522" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">Bupati Tugaskan Wabup Hadiri Workshop Keberlanjutan Pengelolaan Terumbu Karang </span> <br />Seiring dengan kian dekatnya jadwal penyelenggaraan event Takabonerate Island Expedition III yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal, (21/11) mendatang, beragam jenis baliho dan spanduk, berisi jadwal dan jenis-jenis kegiatan TIE III, tampak mulai ramai terpasang di beberapa ruas jalan yang ramai dilintasi kendaraan umum dan pejalan kaki di dalam kawasan Ibukota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan.<br />Sampai berita ini diturunkan, Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar terpantau telah memasang sedikitnya dua baliho besar. Sepertihalnya yang terlihat di pintu gerbang utama menuju Dermaga Rauf Rahman, dan kawasan sudut sebelah utara lapangan pemuda Benteng.<br />Aroma penyelenggaraan event Takabonerate Island Expedition III kian terasa kental dan menghangat, setelah, Balai Taman Nasional Takabonerate turut melakukan pemasangan dua buah spanduk berisikan jadwal kegiatan Takabonerate Island Expedition di dua lokasi berbeda di dalam ibukota Benteng.<br />Kedua spanduk tersebut, masing-masing terpasang di sudut sebelah kanan Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Kantor Balai Taman Nasional Takabonerate di ruas Jl. DI. Panjaitan Benteng.<br />Terkait dengan penyelenggaraan event Takabonerate Island Expedition 2011, Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. H. Syahrir Wahab, MM telah mengamanahkan wakil bupati, H. Saiful Arif, SH untuk menghadiri dan mengikuti jalannya kegiatan Workshop Keberlanjutan Program Pengelolaan Terumbu Karang Kabupaten Kepulauan Selayar, di Hotel Sahid Makassar.<br />Kegiatan tersebut dijadwalkan akan berlangsung dari hari, Senin-Selasa, (14-15/11) mendatang. (Laporan : Fadly Sang Journalis/fadlyjournalis@gmail.com)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-54273603585880871262011-11-04T09:06:00.000-07:002011-11-04T09:09:44.934-07:00Beragam Agenda Kegiatan Siap Semarakkan Takabonerate Island Expedition III<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg78HpAdR2oYC7GfiyLEE7wwVUc6oLgg6pfqw_VL9Ee4XGw6UIf_9hBXXkX-j9dtLBq9Bud-kSxECc1aUgLf1MrouXPXwKR92wo53aHCO98Dw1RsrxJnIOZeJJh-0NI0DTF52OmvW-nFGs/s1600/Wakil+Bupati+Kabupaten+Kepulauan+Selayar.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 243px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg78HpAdR2oYC7GfiyLEE7wwVUc6oLgg6pfqw_VL9Ee4XGw6UIf_9hBXXkX-j9dtLBq9Bud-kSxECc1aUgLf1MrouXPXwKR92wo53aHCO98Dw1RsrxJnIOZeJJh-0NI0DTF52OmvW-nFGs/s400/Wakil+Bupati+Kabupaten+Kepulauan+Selayar.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5671173474624454402" /></a><br />Selaku tuan rumah penyelenggara event Takabonerate Island Expedition III tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan telah menyiapkan serangkaian agenda untuk menyemarakkan kegiatan bertaraf internasional yang rencananya akan dipusatkan di Pulau Jinato, Kecamatan Takabonerate, pada hari, Sabtu, (21/11) mendatang. <br />Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH menjelaskan, “panitia pelaksana, telah menyiapkan beragam agenda kegiatan inti yang akan menjadi rangkaian penting dari penyelenggaraan event Takabonerate Island Expedition III nantinya”.<br />Agenda dimaksud masing-masing adalah : Lomba Mancing Internasional (Internasional Fishing Tournament), Selam Gembira & Lomba Foto Bawah Air, (Fun Dive & Underwater Photography), Lomba Dayung (Rowing Competition), Parade Jolor Hias (Ornamental Jolor Parade) Pagelaran Seni Budaya Tradisional (Tradisional Cultural Arts Performances) Pelayaran Wisata (Tourism Voyage), dan Lomba Volly Pantai (Beach Volleyball Competition).<br />Dikatakannya, panitia bahkan telah mempersiapkan beraneka ragam hadiah menarik yang akan diperebutkan pada kegiatan Takabonerate Internasional Fishing Tournament diantaranya : perebutan, piala Gubernur Sulawesi-Selatan dan Piala Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, ditambah hadiah : mobil, motor, dan uang tunai bernilai ratusan juta rupiah.<br />Mengenai biaya pendaftaran peserta Takabonerate Internasional Fishing Tournament, panitia telah sepakat untuk mengklasifikasikan besaran biaya pendaftaran sebagai berikut : kelas professional diwajibkan membayar sebesar Rp. 1.500.000,-. Biaya tersebut sudah termasuk (t-shirt, konsumsi, dan biaya kapal).<br />Sedangkan, kelas tradisional hanya dikenai administrasi sebesar Rp. 300.000,- yang diperuntukkan untuk menutupi biaya (t.shirt dan konsumsi) selama berlangsungnya kegiatan dari tanggal, (19-20/11).<br />Berkaitan dengan informasi jadwal kegiatan, reservasi, dan lokasi pembelian souvenir, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar juga telah menyiagakan serta menunjuk beberapa titik sekretariat dan toko pedagang souvenir (cendera mata), yang tersebar di dalam kawasan Ibukota Benteng Selayar. <br />Khusus untuk layanan informasi kegiatan Takabonerate Internasional Fishing Tournament, pengunjung dapat menghubungi, Sekretariat Panitia yang berlokasi di Kompleks TPI Bonehalang-Benteng, tepatnya, di Kantor UPTD Dinas Kelautan & Perikanan Kepulauan Selayar.<br />Pengunjung juga dimungkinkan untuk melakukan komunikasi per telefon selular dengan menghubungi A. Batara Gau, di Line Telefon : 085 255 304 488 atau 085 696 479 799. <br />Untuk menjamin keterpenuhan kebutuhan informasi menyangkut jadwal kegiatan dan pemesanan penginapan, pengungjung bisa langsung menghubungi Kantor Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar, di line telefon : (0414) 21721-22 166 atau dapat pula menghubungi Kantor Balai Taman Nasional Takabonerate di ruas Jl. DI. Panjaitan Benteng Selayar.<br />Bagi para tamu yang ingin memperoleh atau melakukan pemesanan souvenir (cendera mata) dipersilahkan untuk berhubungan dengan Perusahaan Tinabo Dive Centre, di ruas jalan Emmy Saelan, Benteng Selayar dengan No Contac : (0414) 21252, ujar Saiful Arif, mengakhiri wawancara singkatnya dengan wartawan di ruang kerjanya hari, Selasa, (1/11) pagi kemarin. (Fadly Sang Journalis/fadlyjournalis@gmail.com)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-50174234038424542722011-10-18T12:44:00.000-07:002011-10-18T12:47:01.147-07:00Sekab Kepulauan Selayar Buka Work Shop Penyusunan Akselerasi Pencapaian Eliminasi Malaria<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiqIlNjT9gwSaL7qpLKRqow9kLVbOmmJgx60cv4f1DrCl6G1ggbjW8Vdji3F0GW-DDxjUJGlsmIZBKYuPpuRWSeGM1RNQCUKvYNvgn9g1rdEb2Cojhy9SE5meKYsjSv-UKTMd_FGUHGaA/s1600/Sekab+Selayar.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 315px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiqIlNjT9gwSaL7qpLKRqow9kLVbOmmJgx60cv4f1DrCl6G1ggbjW8Vdji3F0GW-DDxjUJGlsmIZBKYuPpuRWSeGM1RNQCUKvYNvgn9g1rdEb2Cojhy9SE5meKYsjSv-UKTMd_FGUHGaA/s400/Sekab+Selayar.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664921043365796610" /></a><br />Sekretaris Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, Dr. H. Zainuddin, SH.M.H membuka secara resmi penyelenggaraan Work Shop Penyusunan Akselerasi Pencapaian Eliminasi Malaria di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang berlangsung di ruang rapat pimpinan bupati, hari, (17/10) kemarin.<br />Mengawali sambutannya, mantan Kakandeppen Kabupaten Bone ini mengatakan, malaria masih merupakan masalah penting di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kepulauan Selayar. <br />Dikatakannya, satu hal yang perlu digaris bawahi, bahwa persoalan kesehatan, bukan hanya sebatas untuk diketahui jenis penyakitnya saja. Namun, yang tak kalah pentingnya adalah, bagaimana memikirkan dan mencari solusi dari dampak yang akan ditimbulkan oleh penyakit itu sendiri terhadap masalah sosial ekonomi.<br />Secara umum, perlu disadari, bahwa penyakit malaria merupakan salah satu jenis penyakit remerging yang hingga sekarang masih menjadi ancaman mematikan bagi masyarakat.<br />Dimana sampai saat ini, penyakit malaria masih menempati rangking pertama yang menjadi faktor pemicu tingginya angka kesakitan, dan kematian pada usia produktif. Bahkan, penyakit malaria, telah ikut berpengaruh signifikan pada menurunnya kualitas kesehatan bayi, anak balita, dan ibu hamil,<br />Tanpa disadari, bahwa modal kesehatan merupakan sebuah investasi berharga yang manfaatnya sangat terasa, di dalam perilaku kehidupan keseharian. Betapa tidak, satu orang anggota keluarga saja terserang penyakit. <br />Maka secara tidak langsung, akan terjadi kerugian dari sisi ekonomi (loss economic), yang bila dihitung secara matematik, maka akan timbullah pertanyaan, berapa banyak hari yang terlewatkan, untuk mengurus anggota keluarga yang terserang penyakit, berapa jenis pekerjaan yang harus tersendat, berapa banyak penurunan produksi yang ditimbulkan dari persoalan tersebut, dan yang terakhir, berapa, besaran biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk kepentingan pengobatan penyakit tersebut??.<br />Oleh karenanya, untuk mengurangi terjadinya nilai kerugian yang lebih besar, maka dibutuhkan pemikiran energik, dalam rangka penyusunan program, yang bertujuan untuk menghindarkan masyarakat dari serangan penyakit.<br />Program dimaksud, diharapkan dapat bersifat lebih preventif dan promotif. Karena, program ini, akan lebih bersifat efektif dari sisi cost, selain nilai investasinya juga jauh lebih tinggi. Kendati hasilnya, belum dapat terlihat dalam jangka waktu singkat.<br />Dalam kaitan itu pula, komitmen global memasukkan sektor kesehatan sebagai salah satu program pembangunan bersifat strategis, sebagaimana yang tergambar pada rumusan HDI (Human Deveplopment Index) dan MDG’S (Millenium Development Goal’s).<br />Lebih jauh, Sekab Kepulauan Selayar menjelaskan, “kesehatan merupakan salah satu indikator dari tiga indikator, selain pendidikan dan ekonomi yang berpengaruh pada indeks pembangunan manusia atau Human Development Index.” <br />Sedangkan, IPM& HDI, merupakan indikator dan tolak ukur untuk menentukan rapor kinerja jajaran pemerintah, dimulai dari tingkat daerah, nasional, sampai kepada pemerintahan pada level Internasional. Kedua hal tersebut, sangatlah penting artinya didalam mengukur kinerja sebuah pemerintahan.<br />Sementara, Millenium Goal’s merupakan cita-cita mulia dari hampir semua negara di dunia yang dituangkan dalam bentuk Deklarasi Millenium (Millenium Declaration). Cita-cita ini didasarkan pada kenyataan, bahwa pembangunan yang hakiki sangat ditentukan oleh pembangunan manusia.<br />Dari delapan Goal’s yang tertuang di dalam rumusan MDG’S, lebih dari separuh, terkait langsung dengan masalah kesehatan, yakni tujuan pertama, untuk menghapuskan kemiskinan & kelaparan berat, tujuan ke empat, untuk menurunkan kematian anak, tujuan kelima untuk meningkatkan kesehatan maternal, tujuan ke enam untuk melawan penyebaran HIV/AIDS serta, penyakit kronis lainnya, semisal, malaria dan tuberkulosa<br />Yang terakhir, tujuan ke tujuh, dimaksudkan untuk menjamin keberlangsungan lingkungan. Pada bidang kesehatan, eliminasi malaria merupakan salah satu komitmen global dari setiap negara, selain yang terdapat pada tujuan ke enam MDG’S, termasuk di dalamnya di Negara Republik Indonesia secara umum, dan terkhusus, di Kabupaten Kepulauan Selayar.<br />Eliminasi penyakit malaria di Kabupaten Kepulauan Selayar akan dilaksanakan secara bertahap dengan target awal untuk mendapatkan sertifikasi WHO, selambat-lambatnya pada tahun 2017.<br />Zainuddin menambahkan, “berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar, pada tahun 2010, penderita malaria klinis berjumlah kurang lebih 3.939 kasus atau 431 kasus per 1000 orang penduduk. <br />Sementara, jumlah penderita positif malaria sendiri, mencapai angka 431 kasus atau 3,55 per 1000 orang penduduk. <br />Menyadari kenyataan ini, maka semua pihak terkait dituntut untuk dapat bekerja lebih keras dan maksimal, baik itu dari unsur pemerintah, maupun elemen masyarakat.<br />Karena target tersebut, baru akan dapat tercapai dengan tekad kerja keras dari semua pihak terkait. Meski harus diakui, bahwa pencapaian kegiatan, eliminasi malaria memerlukan sumber daya untuk mendukung program aksi yang telah dirancang secara rinci dengan melibatkan segenap pihak terkait. <br />Mendasari amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 443.411465/SJ tertanggal, 8 Februari 2010 Perihal, pedoman pelaksanaan program eliminasi malaria di Indonesia.<br />Maka, pemerintah daerah diwajibkan, menyediakan anggaran sebesar 10 % melalui dana APBD yang diperuntukkan untuk menunjang lancarnya kegiatan eliminasi malaria dengan tetap mengacu pada kebijakan pemerintah pusat tentang Jamkesmas, Jampersal, dan BOK yang pada akhirnya, diharapkan mampu bersinergi dengan kebijakan daerah.<br />Saat ini, terdapat beberapa strategi global maupun nasional yang dinilai penting untuk mendapat dukungan, terutama guna menunjang suksesnya kegiatan eliminasi malaria, yakni “Gerakan Berantas Kembali (Gebrak Malaria)” salah satunya, melalui langkah kerjasama lintas program maupun lintas sektor.<br /> Berangkat dari dasar pemikiran tersebut di atas, maka kegiatan Work Shop Penyusunan Akselerasi Pencapaian Eliminasi Malaria di Kabupaten Kepulauan Selayar menjadi sangat penting artinya untuk menyamakan persepsi dan menyusun rencana program dari semua unsur SKPD terkait dalam rangka pencapaian target MDG’S pada tahun 2015 dan target eliminasi malaria di Kabupaten Kepulauan Selayar pada tahun 2020.<br />Pasalnya, selain menyebabkan kematian, penyakit malaria juga sangat rentang menimbulkan hilangnya masa produktif pada diri seseorang yang terserang penyakit, sehingga akan mengakibatkan menurunnya kemampuan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.<br />Persoalan ini, kiranya menjadi point penting di dalam penyelenggaraan work shop Penyusunan Akselerasi Pencapaian Eliminasi Malaria di Kabupaten Kepulauan Selayar, dengan menyadari bahwa mengobati orang sakit adalah sebuah hal mutlak yang harus dilakukan, dalam upaya menciptakan kehidupan rakyat yang sehat.<br />Selanjutnya, saya bersama seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada perwakilan Unicef Provinsi Sulawesi-Selatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi-Selatan, serta semua unsur terkait yang telah meluangkan waktunya untuk hadir pada hari ini.<br />Ucapan yang sama disampaikan, atas segala partisipasi dan kerja sama yang telah ditunjukkan semua pihak, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Kepulauan Selayar ini.<br />Ungkapan ini disampaikan Sekab Kepulauan Selayar dihadapan para peserta work shop yang turut dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. Musytari, MM.Pub, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Husaini, M.Kes, serta Perwakilan Unicef Provinsi Sulawesi-Selatan yang turut didampingi Perwakilan dari Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel.<span style="font-weight:bold;">(Laporan : Fadly Sang Journalis/fadlyjournalis@gmail.com)<span style="font-style:italic;"></span></span>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-14836623416282399392011-10-17T22:08:00.000-07:002011-10-17T22:09:46.443-07:00Foto Cendikiawan Muslim Kabupaten Kepulauan Selayar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4t1wNXqhpjLlEKI7_BN8pktK0xhOBBMD80ESrQEEXgyXNvj8fccvCup8C10ocVDUaBaNeaSJLj5JDBTMZJuQYYYw2kgV3Mg14efebQYiRu6CqISVVGinhxBBaxEz6AB7HQp7zFgSQN10/s1600/Deretan+Cendiakiawan+Muslim+Kepulauan+Selayar.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4t1wNXqhpjLlEKI7_BN8pktK0xhOBBMD80ESrQEEXgyXNvj8fccvCup8C10ocVDUaBaNeaSJLj5JDBTMZJuQYYYw2kgV3Mg14efebQYiRu6CqISVVGinhxBBaxEz6AB7HQp7zFgSQN10/s400/Deretan+Cendiakiawan+Muslim+Kepulauan+Selayar.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664694951393791746" /></a>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-90526573902585422322011-10-17T09:52:00.000-07:002011-10-17T09:54:11.777-07:00Drs. H. Syahrir Wahab, MM Butuhkan, Peran Aktif Kalangan Pers<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhggzNuMP_BBSU1-O6yPlfCE3Dxzz9NASWwUTckLHBswI7u9efcSoyq62Ttu8bCgN4bZ9SXFBu3Q0AutV9OZNx9rgU8kUtSvETLvR4l12gYJYX5BG1kijc4jaYe01noWKkSWgpsJlhV74I/s1600/BUPATI.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 223px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhggzNuMP_BBSU1-O6yPlfCE3Dxzz9NASWwUTckLHBswI7u9efcSoyq62Ttu8bCgN4bZ9SXFBu3Q0AutV9OZNx9rgU8kUtSvETLvR4l12gYJYX5BG1kijc4jaYe01noWKkSWgpsJlhV74I/s400/BUPATI.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664505412105189394" /></a><br />Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, Drs. H. Syahrir Wahab, MM, meminta peran aktif insan pers lokal, untuk dapat memeriahkan penyelenggaraan lomba karya tulis ilmiah yang dirangkaikan dengan kegiatan Takabonerate Island Expedition III, tahun 2011.<br />Dua nama wartawan lokal yang mengemuka, dan disebut-sebut, bupati untuk dijadikan peserta dalam kompetisi lomba penulisan karya ilmiah tersebut, masing-masing an. Fadly Syarif & Ir. Supardi Idris. <br />Ungkapan tersebut dilontarkan Syahrir Wahab dihadapan peserta rapat pemantapan panitia Takabonerate Island Expeditio III yang dipusatkan di Baruga Rumah Jabatan Sapo Lohe (Rujab bupati, red) beberapa malam lalu.<br />Mendasari petunjuk bupati, “Kabag Humas Setda, Drs. Gunawan Redha dengan cekatan, langsung menyampaikan amanah tersebut, kepada masing-masing yang bersangkutan dalam sebuah kesempatan pertemuan di ruang Kasubag Pemberitaan Humas & Protokoler Setda Kepulauan Selayar. (*)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-66452318063541222652011-10-05T20:33:00.000-07:002011-10-05T20:36:23.427-07:00Kementrian Pertanian & Pemkab Kepulauan Selayar Rampungkan Pembangunan Balai Besar Karantina Pertanian<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhblPJkHaqad526jwHUGck-4Ybm7zPyglu8cj14x4fGTYwL1X2sX2nkQQvAAaxMpf0lMK-xi5seihXsK89yN56WVbBn_90EpBkOOcgZKwv1g1ifwUQ1Wcb2Pmak-MgjupWjmg74FcFyEdg/s1600/DSC00026.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhblPJkHaqad526jwHUGck-4Ybm7zPyglu8cj14x4fGTYwL1X2sX2nkQQvAAaxMpf0lMK-xi5seihXsK89yN56WVbBn_90EpBkOOcgZKwv1g1ifwUQ1Wcb2Pmak-MgjupWjmg74FcFyEdg/s400/DSC00026.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5660217869137495410" /></a><br />Tepat pertengahan tahun anggaran 2011, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, bekerjasama dengan Kementrian Pertanian dan Balai Besar Karantina Pertanian Makassar berhasil merampungkan kegiatan pembangunan gedung Balai Besar Karantina Pertanian Wilker Selayar.<br />Kegiatan pembangunan gedung ini sendiri dipusatkan di jalur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan menggunakan anggaran pembangunan dan belanja daerah Pemprov Sulsel.<br />Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH menjelaskan, “pembangunan infrastruktur dasar Balai Besar Karantina Pertanian Wilker Selayar sangat diharapkan akan dapat menunjang percepatan pelayanan operasional karantina pertanian dalam mendukung swasembada dan swasembada berkelanjutan serta akselerasi ekspor Sulawesi-Selatan”.<br /> Terutama dalam rangka mengantisipasi rusaknya kelestarian sumber daya alam yang diakibatkan oleh ancaman serangan HPHK dan OPTK yang dampaknya sangat merugikan bangsa dan negara.<br />Dikatakannya, serangan HPHK dan OPTK akan sangat mempengaruhi naik turunnya hasil produksi budi daya hewan dan tumbuhan, baik kuantitas maupun kualitas. Hal lain yang perlu diantisipasi dari serangan HPHK dan OPTK kata Saiful adalah, “musnahnya jenis-jenis hewan atau tumbuhan bernilai ekonomis dan ilmiah tinggi”, tandasnya. <span style="font-weight:bold;">(fadly sang journalis)<span style="font-style:italic;"></span></span>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-28217782840635223492011-09-19T06:09:00.000-07:002011-09-19T06:15:52.805-07:00Kelangkaan Bahan Bakar Minyak Mengintai Masyarakat Kecamatan Pasimarannu<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBKOwK385-genU0nKTL4Nvv2YKKUeVSISNMfUFToAzPa4FS9H8lIm5HA_TNiL5lDbi30oyaksyV3Jpz6NNLbPck5eOMtTgANsJX1hjMOEhLvoWHAA-Odx2Jx9F3BIpg7DBPBKzrAXFELw/s1600/DSC01849.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBKOwK385-genU0nKTL4Nvv2YKKUeVSISNMfUFToAzPa4FS9H8lIm5HA_TNiL5lDbi30oyaksyV3Jpz6NNLbPck5eOMtTgANsJX1hjMOEhLvoWHAA-Odx2Jx9F3BIpg7DBPBKzrAXFELw/s400/DSC01849.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5654058729045058274" /></a><br />Dalam dua pekan terakhir kelangkaan bahan bakar minyak jenis bensin dan solar kembali mengintai masyarakat Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. <br />Akibatnya, perusahaan listrik daerah unit Kecamatan Pasimarannu dengan terpaksa harus melakukan pemadaman listrik total selama semalaman suntuk. Meski pemadaman tersebut sempat berbuntut memacetkan sejumlah industri rumah tangga, sebut saja industri pengolahan es batu yang sehari-harinya menjadi tumpuan terakhir masyarakat nelayan pesisir tradisional di wilayah itu.<br />Selain berdampak memacetkan industri rumah tangga, lebih jauh kelangkaan bahan bakar minyak ini juga sempat mengakibatkan tidak beroperasinya empat pedagang bahan bakar minyak eceran di daerah tersebut.<br />Bahkan, tidak sedikit pula warga nelayan pesisir yang lebih memilih menggantung perahu dan jaring di bawah kolong rumah sembari menantikan kembali normalnya pasokan bahan bakar minyak ke Kecamatan Pasimarannu.<br />Saat ini, harga BBM jenis bensin di Kecamatan Pasimarannu mulai melambung tinggi sampai Rp. 9000/liternya dan tidak lagi sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh PT. Pertamina. (fadly)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-66415014359283612052011-05-19T07:25:00.000-07:002011-05-19T07:27:13.114-07:00Diskopuindag Tamben Kepulauan Selayar Dapat Kehormatan Dari Kementerian Perindustrian RI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHHIOJLRH6ha6Hw27lPkHAFpcqpC6pcF3n0yJxTKdPCmG9avKaQRmmnF1xtIjrWn0tO-aBpWJLOfH-WsN192ix_ZEKuVRcGYyPuRPQvCyCP0Uj-0nwGPJIUQULGhUQ8KPuoe8K7FQhMBA/s1600/H.+Rustam+Nur%252C+SE.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHHIOJLRH6ha6Hw27lPkHAFpcqpC6pcF3n0yJxTKdPCmG9avKaQRmmnF1xtIjrWn0tO-aBpWJLOfH-WsN192ix_ZEKuVRcGYyPuRPQvCyCP0Uj-0nwGPJIUQULGhUQ8KPuoe8K7FQhMBA/s400/H.+Rustam+Nur%252C+SE.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5608433679520829522" /></a><br />Dinas Koperasi, Perindustrian, Pertambangan dan Energi Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan mendapat kehormatan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah sebagai salah satu kabupaten/kota yang dinilai memiliki kompetensi untuk menjadi panitia seleksi calon penerima penghargaan Upakarti 2011.<br />Sebagai buktinya, belum lama ini, Dinas Koperasi, Perindustrian, Pertambangan, dan Energi Kabupaten Kepulauan Selayar telah menerima paket kiriman berupa dua buah buku yang terdiri dari buku pedoman umum penyelenggaraan penghargaan dan buku pengusulan hasil seleksi serta penilaian calon penerima penghargaan Upakarti 2011. <br />Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Dr. Ir. Busharmaidi, MS menandaskan, buku ini merupakan panduan dalam penyelenggaraan penganugerahan Upakarti, baik pada level panitia pusat maupun panitia daerah. <br />Dengan diterbitkannya kerangka acuan dimaksud, seluruh panitia diharapkan memiliki pemahaman dan pengertian yang sama tentang kategori, kriteria dan unsur-unsur penilaian calon penerima penghargaan yang akan diusulkan. Pihaknya berharap, penyelenggaraan Upakarti tahun ini akan dapat berjalan lebih lancar dan efektif dari tahun-tahun sebelumnya.<br />Bila perlu, calon penerima penghargaan benar-benar terseleksi dengan baik, sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai, jelas, Ir. Busharmaidi, MS, melalui Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Pertambangan dan Energi Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Rustam Nur, SE. (*)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-13901422426984272022011-05-19T07:24:00.000-07:002011-05-19T07:25:30.310-07:00Laka Lantas Kembali Telan Korban di SelayarLaka lantas kembali menelan korban di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel. Setelah sebelumnya, sebuah sepeda motor merk Xecon warna merah DD. 3773 JC yang melintas di ruas jalan Jenderal Sudirman bertubrukan dengan sebuah sepeda. Akibat kecelakaan naas tersebut, sepeda motor merk Xecon yang dikendarai korban harus mengalami ringsek berat pada bagian depan.<br />Tiga personil lantas yang tiba di TKP, langsung mengevakuasi kendaraan milik korban Mako Polres Kepulauan Selayar untuk kepentingan proses penyidikan lebih lanjut. Sementara itu, pemilik motor sendiri masih harus menjalani perawatan intensif di ruang instalasi gawat darurat RSUD setempat, akibat luka yang dideritanya.<br />Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi yang jelas mengenai identitas pemilik motor maupun pemilik sepeda yang menjadi korban tabrakan hari Kamis, (14/5) sekira pukul 20.00 Wita itu. Jelasnya, pecahan lampu motor masih tampak berserakan di sekitar TKP.<br />Kendati, tidak korban jiwa dalam peristiwa yang berlangsung malam Jum’at naas ini. Akan tetapi, kerugian ditaksir mencapai ratusan ribu rupiah. (*)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-17104026772174105012011-05-18T01:00:00.000-07:002011-05-18T01:03:38.198-07:00Terkait Penanganan Gizi Buruk Bupati Selayar Kumpulkan Kepala Desa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbBe2KhrUrQIRM1CeeFUzm0V3TmchBSmyIxNlVoNufyuN-VFl5RbA_2m9644w0679x6IbDEH4N3wBhtVDJGQC-fOashApgqUsmR55Ua1jsXaePusMbt_h2kl819Zcj3TO5igOeLSjMrgI/s1600/Bupati+Selayar.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 147px; height: 147px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbBe2KhrUrQIRM1CeeFUzm0V3TmchBSmyIxNlVoNufyuN-VFl5RbA_2m9644w0679x6IbDEH4N3wBhtVDJGQC-fOashApgqUsmR55Ua1jsXaePusMbt_h2kl819Zcj3TO5igOeLSjMrgI/s400/Bupati+Selayar.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5607963742446478818" /></a><br />Bupati Selayar, Drs. H. Syahrir Wahab, MM merasa tertampar menyusul ditemukannya tujuh penderita gizi buruk di daerah yang dikenal kaya ikan tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Selayar, Syamsuddin Sulaeman, pun jadi sasaran tembak. Dia dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kasus gizi buruk tadi.Syahrir bahkan langsung memanggil Syamsuddin ke ruang ke ruang kerjanya, kemarin. Informasi yang diperoleh, Syahrir sempat naik pitam dan menilai jajarannya kurang tanggap sehingga warganya menderita gizi buruk. “Ya wajarlah bupati marah-marah. Dia kan atasan saya,” kata Syamsuddin, Senin, 17 Maret.<br />Syamsuddin mengungkap, bupati juga menjadwalkan Senin pekan depan, akan mengumpulkan seluruh kepala desa, lurah, kepala puskesmas dan jajaran terkait lainnya untuk membicarakan penanganan dan antisipasi dini terkait gizi buruk. Syahrir menegaskan, agar dinas terkait lebih serius mengantisipasi, jangan sampai penderita bertambah atau meninggal dunia.<br />Dijelaskan Syamsuddin, sebenarnya tujuh penderita gizi buruk itu sudah lama dipantau oleh Dinas Kesehatan. Setiap saat, pihaknya rajin memberikan bantuan seperti susu, biskuit dan makanan tambahan lainnya. Hanya saja, dia berdalih untuk memulihkan kondisi penderita dibutuhkan waktu yang lama.<br />Sedangkan 35 penderita lainnya yang sudah diidentifikasi, itu belum masuk kategori gizi buruk. “Memang berat badannya berada di bawah garis merah atau tidak normal. Tetapi mereka sudah kita pantau terus dan memberikan bantuan asupan makanan sehingga kondisinya pulih,” kata dia, kemarin.<br />Sebelumnya dilaporkan, Komisi B DPRD Selayar menemukan tujuh penderita gizi buruk kronis di dua kecamatan; Bonto Manai dan Bontomatene. Ketujuh penderita itu punya ciri-ciri yang sama, perut buncit dan mata melotot. Berat badannya dibawah batas normal. (sumber : fajar online)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-4512581567388131182011-05-15T06:11:00.000-07:002011-05-15T06:13:30.170-07:00Selayar Layak Jadi Bandar Niaga<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJtafLzsFFCj6qHBhyphenhyphenD8Y58Lt8YXJ1dqEMAxrS4CzEkHJbQPrC-qnTaFHWP-WnybAogEXQP42bvvKGfjBUNUB-aaYtjk_0nBM_5UUxTsfEl-xddhkaAvx1rSu7Dyofpdx2DgiWBY7qjSE/s1600/logoselayar.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 187px; height: 208px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJtafLzsFFCj6qHBhyphenhyphenD8Y58Lt8YXJ1dqEMAxrS4CzEkHJbQPrC-qnTaFHWP-WnybAogEXQP42bvvKGfjBUNUB-aaYtjk_0nBM_5UUxTsfEl-xddhkaAvx1rSu7Dyofpdx2DgiWBY7qjSE/s400/logoselayar.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5606930357724674418" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">MAKASSAR --</span> Kabupaten Kepulauan Selayar terpilih sebagai daerah tertinggal di kawasan timur Indonesia (KTI) yang paling berpotensi untuk dikembangkan. Hasil kajian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu disampaikan dalam sosialisasi Pengembangan Pulau Selayar sebagai Bandar Niaga Timur di Kantor Gubernur, Senin, 17 Januari.<br /><br />Sosialiasi disampaikan Asisten Menteri Perekonomian, Arif Habibie dan staf ahli dari BPPT di depan Gubenur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.<br /><br />Ikut dalam acara tersebut, mantan Menteri BUMN yang saat ini menjabat Komisaris PT Telkom, Tanri Abeng dan Wakil Bupati Selayar, Syaiful Arief.<br /><br />Awal Subandi dari BPPT menyebutkan, setelah melakukan penelitian, Selayar ternyata memiliki banyak keunggulan. Keunggulan itu antaranya, sangat strategis disinggahi pelayaran, pulau ini memiliki sumber daya minyak, sumber daya ikan, dan potensi ekonomi lainnya.<br /><br />"Kapet sudah tidak berkembang. Makanya saat ini pemerintah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Selayar yang berada di selatan Pulau Sulawesi paling stratgeis dengan 12 provinsi lain di KTI. Makanya, Selayar paling potensial sebagai bandar niaga timur," kata Alwi.<br /><br />Sesuai rencana, melalui Menteri Perekonomian, Selayar akan didorong menjadi pusat inti dari distribusi logistik, minyak, dan lainnya. Sesuai data distribusi arus barang dari Surabaya mengalir ke KTI cukup besar, misalnya Papua 27.093 ton, Sulawesi 4.258 ton. Potensi inilah yang mesti ditangkap pemerintah daerah agar bisa memajukan Selayar.<br /><br />Alwi menambahkan, dari faktor oseanografi, Selayar sangat mendukung. Itu karena Selayar diapit dua atol dan laut dalam. Semua kapal besar bisa sandar. Sekarang yang diperlukan bagaimana meyakinkan pedagang besar di Surabaya agar bersedia menempatkan sebagian barang di Selayar.<br /><br />Mantan Menteri BUMN, Tanri Abeng yang menjadi panelis mengungkapkan, sangat berterima kasih karena daerah kelahirannya menjadi salah satu pemenang daerah tertinggal untuk dikembangkan.<br /><br />"Tidak ada kesinambungan kalau tidak ada partisipasi masyarakat. Kalau sudah ada keputusan politik," kata Tanri.<br /><br />Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyambut baik hasil penelitian BPPT itu. Syahrul mengatakan, Selayar sebagai daerah pengembangan ekonomi, memang patut didorong. (aci)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-39201447366696422682011-05-15T06:08:00.000-07:002011-05-15T06:10:20.814-07:00Kuota BBM Selayar Bertambah 75 Ton<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizuTaysnvepT0cVcQ2EC_TpQFxwWtLIUyLihaBg_9lXudx0ApjQLAeDOwabpzQFp1S6A9mcsaQh-Hxa-8dD8Z6B8P3LOyXHG2vc3ytz9OaWb-WBqMuapOJdEURPmKExx8FHk6pMdoIm2U/s1600/6607-12-stasiun-bbm.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizuTaysnvepT0cVcQ2EC_TpQFxwWtLIUyLihaBg_9lXudx0ApjQLAeDOwabpzQFp1S6A9mcsaQh-Hxa-8dD8Z6B8P3LOyXHG2vc3ytz9OaWb-WBqMuapOJdEURPmKExx8FHk6pMdoIm2U/s400/6607-12-stasiun-bbm.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5606929384327534642" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">MAKASSAR -- </span>Kabupaten Kepulauan Selayar, baru-baru ini mendapat tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) sekitar 75 ton yang terbagi ke tiga agen. Setiap agen mendapat jatah 25 ton. Demikian diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Syaiful Arif baru-baru ini.<br /><br />Namun, Syaiful tidak merinci besaran premium dan solar. Dengan tambahan jatah tersebut, total kuota BBM kepulauan berjuluk Tana Doang tersebut, sekitar 500 ton. Tapi kuota tersebut lanjut Syaiful, belum cukup untuk menunjang aktivitas masyarakat Selayar yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.<br /><br />"Kebutuhan kita sekitar 600-700 ton. Jadi kita masih butuh sekitar 100-200 ton. Tapi tambahan kuota itu sedikit membantu mobilitas di Selayar, termasuk mobilitas ekonomi," sebutnya.<br /><br />Rendahnya pasokan BBM tersebut kata Syaiful, menjadi pertimbangan para investor untuk masuk. Menurutnya, banyak investor luar yang masuk ke Selayar dan melihat potensi perikanan di daerah ini bagus. Namun, saat mengetahui kurangnya pasokan BBM, banyak yang kemudian memilih mundur.<br /><br />Produksi ikan di Selayar sebut Syaiful sekitar 12 ribu ton per tahun. Itu kata dia, di luar yang didistribusikan ke Sinjai dan Bali. "Kita harapkan distribusi BBM bisa lancar sehingga kita bisa menarik investor. Ikan selayar banyak ke Sinjai dan Bali. Rata-rata jenis ikan karang," sebutnya.<br /><br />Apalagi dengan beroperasinya penerbangan Wings Air yang merupakan kelompok Lion Air dari Makassar ke daerah tersebut, akan turut menggenjot ekonomi daerah yang selama ini hanya diakses melalui fery itu. Wings sudah melakukan ujicoba terbang Makassar-Selayar beberapa waktu lalu. "Sekarang kendalanya tinggal kabel yang melintang di sekitar landasan, tapi saya sudah bicarakan dengan pihak PLN, dan mereka merespons positif," jelasnya.<br /><br />Saat ini, Selayar diterbangi pesawat jenis SMEC atau DAS. Saat ini, SMEC juga menjajaki rute Makassar-Selayar-Bali, serta Makassar-Selayar-Lombok. "Kalau ini jadi, saya kira Kepulauan Selayar akan semakin terbuka dengan dunia luar, sehingga akses ekonomi juga akan lebih terbentang," sebutnya. (Sumber : http://www.fajar.co.id)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-4118407399124096822011-05-07T08:47:00.000-07:002011-05-07T08:51:39.842-07:00Lion Air Uji Terbang di Rute Makassar-Selayar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOzL3kEtD8rlPumIICn_5XHV0ehNVahWQldas8rI7zAO0v8VzrN73wl33N8P-r6GtKQcCu8gKDvKD0yEUT1Ih6MCkIRN_zSU7dwm7aoV6OZEo2VbGj0xxLAZVLcR7ILRzUEuQ8XecoKaI/s1600/2010728Lion+Air.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 267px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOzL3kEtD8rlPumIICn_5XHV0ehNVahWQldas8rI7zAO0v8VzrN73wl33N8P-r6GtKQcCu8gKDvKD0yEUT1Ih6MCkIRN_zSU7dwm7aoV6OZEo2VbGj0xxLAZVLcR7ILRzUEuQ8XecoKaI/s400/2010728Lion+Air.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5604001925345944386" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">MAKASSAR --</span> Maskapai nasional Lion Air melalui anak usahanya, Wings Air, kemarin, melakukan uji coba penerbangan dari Makassar ke Selayar. Pesawat berlabel Wings Air jenis ATR 72-500 PK-WFF mendarat dengan sempurna di bandar urada Aroeppala. Pesawat buatan tahun 2010 ini hanya butuh 30 menit dari Bandara Sultan Hasanuddin.<br />Penerbangan uji coba pada rute Makassar-Selayar pesawat yang dipiloti Capt Penerbang Fiet Gerald dan Co Pilot Agus Ma'ruf ini mengangkut Bupati Selayar, H Syahrir Wahab, Operation Director Lion Wings Air, Capten Penerbang Redi Irawan, serta Wakil Bupati Selayar (2005-2010) Hj. Nur Syamsina Aroeppala dan masyarakat Selayar.<br />Setibanya di Bandara Aroeppala, Syahrir, mengatakan, setelah rute Makassar-Selayar, dia akan berupaya memperjuangkan pembukaan rute ke Nusa Tenggara timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Tenggara.<br />Syahrir berharap masuknya Lion Air bisa menggairahkan kunjungan wisatawan lokal, maupun mancanegara ke Selayar. "Ke depan kita harapkan ada penerbangan reguler setiap hari sehingga akses wisatawan ke Selayar semakin mudah, cepat, dan nyaman," urainya.<br />Sementara itu, Operation Director Lion Wings Air, Capten Penerbang, Redi Irawan, mengakui sarana dan prasarana bandar udara Aroeppala sudah layak untuk didarati pesawat Wings Air. Namun fasilitas yang tersedia kata dia, masih harus dibenahi seperti kabel listrik dan lain-lain.<br />"Paling mendesak yang harus dibenahi adalah penambahan lebar lintasan dari 23 meter menjadi 30 meter agar pesawat Wings Air ATR 72-500 bisa mendarat dengan baik demi keselamatan bersama," jelasnya.<br />Kepala Bandara Aroeppala, Jabis, menambahkan, saat ini, bandar udara Selayar ini masih tergolong kelas 4B yang hanya bisa disinggahi pesawat maksimal jenis ATR 72-500 PK-WFF berkapasitas 75 orang. (id)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-51170251961804140522011-05-07T08:45:00.000-07:002011-05-07T08:47:00.260-07:00Selayar Segera Bebas Isolasi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiFOcXACp_28CVsboUBXNIXOvgahXwCQc4x7XQBjRXRNCjLyPxYqOTgvqFE9jYwhSwYtIVOUOnBaaeQI2WSnmh6ZyiyW3zVcML0KeIZD5Ax81AOOgfvl6cUB99Jv6KpAVkGBZf3UmHPIA/s1600/809F-Syahrir+Wahab_001.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 202px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiFOcXACp_28CVsboUBXNIXOvgahXwCQc4x7XQBjRXRNCjLyPxYqOTgvqFE9jYwhSwYtIVOUOnBaaeQI2WSnmh6ZyiyW3zVcML0KeIZD5Ax81AOOgfvl6cUB99Jv6KpAVkGBZf3UmHPIA/s400/809F-Syahrir+Wahab_001.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5604001235039062674" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">MAKASSAR -- </span>Bupati Kabupaten Selayar Kepulauan HM Syahrir Wahab menegaskan, kelangkaan stok bahan pokok di wilayahnya segera teratasi. Paling tidak, sebutnya, dalam dua hari ke depan pasca dibukanya kembali pelayaran dari pelabuhan Bira, Bulukumba, Rabu besok, 19 Januari.<br />Warga Selayar memang sempat kesulitan bahan pokok akibat pasokan yang terganggu cuaca buruk. Ombak besar yang mengadang pelayaran dari Bulukumba ke Selayar, sempat mengisolasi Tanadoang itu sehingga stok bahan pokok mengalami kelangkaan.<br />Syahrir Wahab mengungkapkan, kapal feri yang sejak beberapa hari terkahir tidak melakukan aktivitas pelayaran, dijamin besok sudah bisa berlayar kembali. “Insya Allah Rabu nanti (besok, red) penyeberangan sudah dibuka sehingga pasokan bahan pokok sudah jalan lagi. Mungkin kapal-kapal kayu belum, tapi feri sudah bisa,” jelasnya.<br />Bupati dua periode itu mengakui, dirinya sendiri tidak bisa tembus ke Selayar akibat cuaca buruk. Makanya, kata dia, sambil menunggu cuaca bagus, pihaknya mengikuti salah satu acara kedinasan di Jakarta. “Kebetulan ada acara di Jakarta, jadi saya ikuti dulu acara tersebut,” ujarnya via telepon malam tadi.<br />Meski berada di Jakarta, Syahrir mengakui terus memantau perkembangan daerahnya. Dari sejumlah bahan pokok, lanjut dia, stok telur memang sempat langka. Sementara beras, katanya, persediaan masih relatif terpenuhi.<br />Bukan hanya bahan pokok, stok bahan bakar minyak (BBM), khususnya premium, juga terasa sangat kurang. Pasokan pertamina dan kebutuhan masyarakat Selayar selama ini, lanjut Syahrir tidak berimbang. Pasokan pertamina, sebut dia hanya 325 ton, sementara kebutuhan premium sekitar 700 ton.<br />"Jadi kami butuh dua kali lipat, karena pertumbuhan kendaraan sangat tinggi. Apalagi, saat ini pasokan kurang karena cuaca jadi sangat mengganggu mobilitas,” ungkapnya.<br />Syahrir sendiri sudah pernah menyurat ke Pertamina untuk meminta tambahan jatah BBM, khususnya premium. Namun menurut dia, permintaannya itu belum direspons.<br />GM Pertamina Wilayah Makassar, Ferdy Novianto yang dihubungi beberapa waktu lalu mengungkapkan, surat tersebut salah alamat. Seharusnya, sebut Ferdy, permintaan Pemkab Selayar itu dialamatkan ke BPH Migas, bukan ke Pertamina.<br />Pertamina, lanjut Ferdy, hanya operator. Memang, kata dia, Pertamina juga sementara mengkaji untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), karena distribusi BBM di Selayar hanya sistem pengecer.<br /><span style="font-weight:bold;">Dinsos Provinsi Siapkan Sembako<span style="font-weight:bold;"></span></span><br />Kadis Sosial Pemprov Sulsel Suwandi Mahendra mengatakan pihaknya telah melakukan upaya antisipasi terhadap terhentinya pasokan bahan pokok di Selayar. Pihaknya, ungkap Suwandi malam tadi, telah mengisi gudang-gudang kosong dengan bahan pokok yang ada di daerah kepulauan tersebut.<br />“Sebelum cuaca seperti ini, dengan berkoordinasi pemerintah setempat, kami sudah mengisi gudang-gudang kosong yang ada di Selayar dengan bahan makanan. Jadi jika ada masalah, bahan makanan ini bisa dilepas ke masyarakat,” kata Suwandi malam tadi.<br />Dia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari Selayar mengenai masalah kekurangan pasokan bahan pokok. Makanya, instansi yang dia bawahi menganggap kondisi di Selayar masih kondusif. “Tapi jika memang kondisinya sudah darurat, kita siap melakukan penanganan khusus,” ucapnya. (asw-die)Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-38878906779269987102011-05-07T08:39:00.000-07:002011-05-07T08:43:45.369-07:00PLN Janji Bangun PLTS di Selayar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRyWPf1F4wSd5Xd-yufH0NFdod7HvtluRT0GXG9SOdXQ6HhOZObEJ6-bCGxFruekQBgvyyMBq1B1TOYJW50iu3Oeuyf5Ysv9UZtY62BsTW5o6K2mQNnajSlDNGXQKKLGfVPMDsqsJ3hXA/s1600/meteran_listrik_pln.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRyWPf1F4wSd5Xd-yufH0NFdod7HvtluRT0GXG9SOdXQ6HhOZObEJ6-bCGxFruekQBgvyyMBq1B1TOYJW50iu3Oeuyf5Ysv9UZtY62BsTW5o6K2mQNnajSlDNGXQKKLGfVPMDsqsJ3hXA/s400/meteran_listrik_pln.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5604000397366976930" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">JAKARTA -- </span>Direktur Operasional Indonesia Timur PT PLN (Persero) Vickner Sinaga memberikan perhatian serius untuk penigkatan daya dan ketersediaan listrik di Kabupaten Kepulauan Selayar. Mulai tahun ini, Selayar mendapatkan bantuan dari PLN mulai dari fasilitas jaringan listrik hingga ke pembangkit listrik secara bertahap.<br />Dalam pertemuan Vickner dengan perwakilan DPRD Selayar yang dipimpin Ketua DPRD Selayar, Hasanuddin Haer bersama Sekretaris Komisi C Andi Idris M, serta anggota komisi Adi Ansar dan Mappatunru, disampaikan bahwa kabupaten ini akan mendapatkan pembangkit listrik.<br />"Setelah program pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tahap pertama di enam pulau di KTI, kami akan memasukkan Selayar untuk program PLTS tahap kedua. Ini saya janjikan, sehingga meski pun mahal, kami akan tetap menjalankan program ini di Selayar," jelas Vickner di ruang kerjanya, Kamis 5 Agustus.<br />Menurutnya, PLN saat ini masih melakukan upaya untuk mencari sumber energi apa yang bisa dikembangkan di Selayar. PLTS yang akan direncanakan memang cukup baik, hanya saja, karena biaya yang cukup besar untuk membangun PLTS ini, maka kemungkinan daya yang disiapkan tidak bisa terlalu besar.<br />Oleh karena itu, PLN akan mencoba mencari apakah di sana ada bendungan atau sumber energi lain seperti tenaga angin yang bisa dikembangkan untuk menjadi energi.<br />Ketua DPRD Selayar Hasanuddin Chaer mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi PLN untuk melakukan penelitian di Selayar untuk membuat pembangkit listrik. Malah, DPRD bersama pemerintah akan berinvestasi untuk membangun fasilitas dan jaringan kelistrikan asalkan PLN bisa menyiapkan energi di sana.<br />"Contohnya, kami sudah memasang 1.800-an tiang listrik dari Kota Bentaeng ke arah timur meski pun dayanya belum tersedia. Namun kami siap berinvestasi lebih besar asalkan daya listrik di Selayar bisa terjamin ketersediaannya," kata Hasanuddin.<br />Anggota Komisi C DPRD Selayar Adi Ansar mengatakan di Selayar terdapat sumber air yang cukup banyak sehingga mampu dibuat dua buah bendungan seperti di Pulau Tanajampea. Kedua bendungan ini bisa diteliti untuk diketahui kemampuan airnya. Sebab beberapa bendungan kecil yang ada di Sulsel, mampu menghasilkan daya listrik yang cukup besar. <span style="font-weight:bold;">(sumber :http://www.batukar.info/news/pln-janji-bangun-plts-di-selayar)<span style="font-style:italic;"></span></span>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-1848075201186726162011-05-07T08:35:00.000-07:002011-05-07T08:37:35.861-07:00BPKP Temukan Mark Up di Proyek Tiang Listrik Selayar Jpn, Berita Kota Makasar Matrass Minta Sebut Tersangka dan Tahan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAuD-zijehYWgDiHoY727wAt3evZkUnpHhjKLyUcIEm70WRP5xmtpCLK73zSFVgm7Q3jrFaE2EUVj5t7OGKRsh9g8-D1vf6V4WDok2kk6nwKoGxqnbeeh5FmZHxe9-3BC_XfJy19f1PsY/s1600/rupiah2-lih-dalam.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 285px; height: 285px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAuD-zijehYWgDiHoY727wAt3evZkUnpHhjKLyUcIEm70WRP5xmtpCLK73zSFVgm7Q3jrFaE2EUVj5t7OGKRsh9g8-D1vf6V4WDok2kk6nwKoGxqnbeeh5FmZHxe9-3BC_XfJy19f1PsY/s400/rupiah2-lih-dalam.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603998806994827554" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">MAKASSAR, BKM--</span>Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan menemukan kuatnya indikasi mark up dalam proyek pengadaan tiang listrik di Kabupaten Selayar tahun 2009.<br />Koordiantor Investigasi BPKP Sulsel Imam Achmad Nugraha kepada BKM, Rabu (20/4) siang menyatakan, pihaknya telah menemukan dan mematok kerugian negara dalam kasus itu. ''Jumlahnya saya belum bisa sebutkan. Kami masih akan ekspose internal dengan penyidik Kejaksaan.<br />Yang jelas ada kerugian negara,'' tegas Imam dari balik telepon seluler.<br />Lebih jauh Imam menyatakan, setelah melakukan audit investigasi diketahui pula kalau proses lelang proyek tersebut terkesan direkayasa. ''Soal unsur melawan hukumnya, konfirmasi ke penyidik Kejaksaan,'' tukas Imam. Sementara itu, Asisten Pidana Khusus Kejati Sulselbar, Amirullah belum bersedia membeberkan nama-nama tersangka dalam kasus itu.<br />Menurut Amirullah, pihaknya akan melansir nama tersangka setelah hasil audit telah diserahkan secara resmi. Saat dicecar pertanyaan, Amirullah akhirnya memberi bocoran kalau ada dua orang yang jadi tersangka, namun tak menutup kemungkinan masih akan bertambah.<br />Secara terpisah, Direktur Masyarakat Transparansi (Matrass) Sulsel, Firdaus Paressa mendesak Kejati Sulselbar segera mengumumkan nama tersangka dalam kasus itu.<br />''Tidak ada alasan bagi jaksa untuk tidak mengumumkan nama tersangka. Apalagi, BPKP telah merampungkan hasil auditnya. Kasus ini wajib tuntas dan kami minta jaksa menahan semua pihak yang terlibat,'' tegas Firdaus.<br />Lebih jauh, Firdaus menyatakan, penyidik harus menahan tersangka kasus tiang listrik. Alasannya, unsur objektif serta subjektif untuk melakukan penahanan sudah sangat kuat. Sejatinya, kata dia, penegakan supremasi hukum dalam kasus korupsi tak hanya berfokus pada pengembalian keuangan negara. Namun yang jauh lebih penting adalah memberikan efek jera bagi pelaku.<br />''Kasus ini sudah bergulir cukup lama di Kejaksaan. Dan sudah saatnya dituntaskan. Dugaan mark-up anggaran dalam proyek ini sudah sangat kuat,'' tegas Firdaus.<br />Sekadar diketahui, proyek pengadaan tiang Listrik di Kabupaten Selayar menggunakan dana APBD Tahun 2009 senilai Rp 6,2 miliar.<br />Kasus ini diendus lantara ada dugaan mark-up anggaran dalam pengadaan barang. Bukan hanya itu, dugaan unsur rekayasa dalam lelang proyek itu dinilai sangat kental. <span style="font-weight:bold;">(sumber : http://sahabatsejati-sbd.blogspot.com/2011/04/bpkp-temukan-mark-up-di-proyek-tiang.html)<span style="font-weight:bold;"><span style="font-style:italic;"></span></span></span>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-24427595539009999852011-05-07T08:30:00.000-07:002011-05-07T08:33:45.127-07:00Kejati Sulsel Ditantang Tuntaskan Korupsi Tiang Listrik Selayar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEPmYsa-ifi8SxGw9CSbVD9XESRpH8uviQw60j7chrZcS7RoD7UBMnjAxzdhPHQMJNphlX9zUyp1pL6LxNm7Wds0a-8c6nqNdiJtLhCWE6kSiwDuwCVSQ2SK40ROlZrR5ECwyR4qZ-0ps/s1600/c93745252665259e2c77bf45e281765d.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 199px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEPmYsa-ifi8SxGw9CSbVD9XESRpH8uviQw60j7chrZcS7RoD7UBMnjAxzdhPHQMJNphlX9zUyp1pL6LxNm7Wds0a-8c6nqNdiJtLhCWE6kSiwDuwCVSQ2SK40ROlZrR5ECwyR4qZ-0ps/s400/c93745252665259e2c77bf45e281765d.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603997817904230178" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">Laporan: Rudy<br />Kamis, 3 Februari 2011 | 18:15 WITA<br /></span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - <span style="font-weight:bold;"></span></span>Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan ditantang Lembaga Swadaya Masyrakat untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi senilai Rp 2 miliar lebih untuk pengadaan ratusan tiang listrik di Kabupaten Selayar yang diduga melibatkan salah seorang pejabat tinggi di Kabupaten Selayar.<br />Pasalnya kasus yang sudah diselidiki pihak penyidik Kejati Sulsel sejak satu 2010 lalu itu hingga sekarang belum juga mendapatkan titik terang. Belum ada yang dijadikan tersangka meski dia adalah pihak yang paling bertanggungjawab.<br />Sejumlah LSM yang tergabung dalam Masyrakat Transparansi Sulawesi Selatan (Matrass) Sulsel menantang kejaksaan segera menuntaskan kasus yang diduga merugiakan negara senilai 2 miliar lebih karena diduga proyek tersebut fiktif.<br />Direktur Matrasss, Firdaus Faressa, yang dikonfirmasi, Kamis (3/2/2011) mengaku kecewa dengan kinerja kejaksaan yang sangat lamban dalam mengusut kasus tersebut.<br />Padahal kata Firdaus sejumlah bukti, baik dugaan awal adanya unsur melawan hukum serta indikasi korupsinya sudah terang sekali.<br />"Tidak ada alasan kejaksaan tidak menuntaskan kasus ini, karena bukti awal sudah sangat terang,seharusnya kejaksaan sudah meningkatkan kasus tersebut ke penyidikan serta menetapkan siapa tersangkanya," terang Firdaus kepada Tribun.<br />Firdaus meminta pihak kejaksaan agar terbuka dalam penanganan kasus korupsi yang sedang diselidiki serta meminta agar kejaksaan tidak tebang pilih, termasuk penanganan kasus pengadaan tiang listrik yang diduga fiktif di Kabupaten Selayar yang anggarannya bersumber dari APBD 2009 dengan total anggaran senilai Rp 6, 2 miliar.<br />"Kita berharap kejaksaan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum termasuk dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi yang dapat menimbulkan hilangka uang negara," paparnya.<br /><br />Selain mendesak pihak kejaksaan untuk segera menuntaskan kasus tersebut, Firdaus juga mendesak pihak Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sulsel untuk segera menerbitkan hasil perhitungan kerugian negaranya yang diduga timbul dalam proyek tersebut.<br /><br />Juru Bicar Kejati Sulsel, Irsan Zulfikar Djafar yang dikonfirmasi sebelumnya mengaku pihaknya belum bisa menetapkan siapa oknum yang akan diseret untuk mempertanggungjawabkan secara pidana atau menjadi tersangka dalam kasus itu sebelum kejaksaan menerima hasil audit perhitungan kerugian negara secara ril dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sulsel.<br />"Kita tunggu dulu hasil uadit kerugian negaranya dari BPKP, setelah itu kejaksaan baru bisa meningkatkan kasus tersebut ke tahap penyidikan dan menetapkan siapa tersangkanya," terang Irsan kepada Tribun.<br />Kepala Bidang Investigasi BPKP, Iman Achmad Nugraha, mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan segera merampungkan hasil audit kerguian negara dalam kasus pengadaan tiang listrik di Kabaupaten Selayar yang diduga fiktif tersebut.<br />"Insya Allah pekan depan hasilnya sudah ada dan kami siap mengekspos hasil keguaiannya tersebut di kejaksaan nanti," ujar Iman.<span style="font-weight:bold;">(sumber :http://202.146.4.121/read/artikel/148769/sitemap.html)<span style="font-style:italic;"></span></span>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-30502652460837569952011-05-07T08:26:00.000-07:002011-05-07T08:29:50.934-07:00Kasus Tiang Listrik Selayar Sangat Kental Politisasi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj99XLR6WsOFA_8vAnYQH8HtNZkEmuUu89pMcigkhFZ4JqTG8EtPbNSubj504bDK0nyhA6wsc7ThfBLBYgSiMV34EhYUOioYGWE4SXEfxrWJlvjP3YgILoOUm8ieNAtDTyVbL0b1boJcAk/s1600/gambar-uang-rupiah-indonesia.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 266px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj99XLR6WsOFA_8vAnYQH8HtNZkEmuUu89pMcigkhFZ4JqTG8EtPbNSubj504bDK0nyhA6wsc7ThfBLBYgSiMV34EhYUOioYGWE4SXEfxrWJlvjP3YgILoOUm8ieNAtDTyVbL0b1boJcAk/s400/gambar-uang-rupiah-indonesia.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603996453308641986" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Korban Tiang Listrik Mengadu ke LIMIT<br />Kejati Harus Lebih Pro Aktif<br />MAKASSAR,UPEKS–Gencarnya Kejati Sulselbar mengusut kasus tiang listrik beton di Selayar mendapat respon dari berbagai kalangan.<br />Respon bukan hanya dari kalangan aktifis, namun juga dari rekanan yang dirugikan terkait pengadaan tiang listrik itu.<br />Berharap pengusutan Kejati lebih maksimal, apalagi diduga terjadi kerugian negara, baru-baru ini Faizal Sitaba mengadu ke Lembaga Investigasi dan Monitoring (LIMIT).<br />Saat melapor, Faizal mengemukakan, pengumuman lelang yang ketiga kalinya bernomor: 28/PPBJ/VI/2009 PU tgl 1 Juni 2009. Sebelumnya pelelangan telahberlangsung dua kali. Hanya saja batal pada Dinas PU Selayar.<br />Pekerjaan pengadaan dan pemasangan tiang listrik beton bidang sipil berkode sub bidang:22205 (pekerjaan pembetonan) nilai pekerjaan Rp6.300.000.000.<br />Selanjutnya pendaftaran dan pengambilan dokumen lelang, Rabu 3 Juni hingga Selasa 9 Juni 2009.<br />Perusahaan yang mendaftar saat itu ada 6. Diantaranya, PT MW, PT MJ, PT TA, PT BMPS, PT PB dan PT PIM.<br />Dari enam perusahaan, perusahaan PT PIM satu-satunya yang memiliki kode sub bidang : 22205.<br />Selanjutnya aroma tender tak sesuai ketentuan mulai terlihat 9 Juni 2009, terutama mengenai batas akhir pendaftaran lelang.<br />Saat itu panitia lelang selalu menghindari pelapor (Faizal Sitaba: red),” ujar Faizal.<br />Selanjutnya, kata Faizal, 11 Juni 2009 dokumen penawaran dan kualifikasi disetor. Anehnya, dokumen ditolak panitia tanpa alasan jelas.<br />Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris Panitia Lelang, Ir Bachtiar saat dikonfirmasi mengatakan, itu dilakukan atas kebijakan petinggi Selayar.<br />Menanggapi laporan tersebut, Ketua DPP LIMIT, Mamat Sanrego menjelaskan, tim hukum LIMIT segera mendalami materi kasus yang dilaporkan.<br />”Kami belum dapat berbuat banyak sebelum mendiskusikannya dengan tim hukum LIMIT,” tegas Mamat.<br />Meski demikian, berdasarkan bukti-bukti tertulis sementara, terdapat indikasi kuat adanya mark up anggaran.<br />”Sesuai Pagu anggaran yang diumumkan 9 Juni 2009, sebesar Rp6,3 M. Selanjutnya, sesuai surat kontrak pembelian dari PT TM 10 Agustus 2009 tercantum nilai kontrak Rp2,4 M, ujarnya.<br />Jumlah tersebut, termasuk Ppn pengadaan tiang beton kurang lebih 1800 batang. Artinya, terjadi selisih hampir 100 persen.<br />”LIMIT berharap Kejaksaan mengusut tuntas kasus tiang listrik tanpa tebang pilih. Selain itu, Kejaksaan harus lebih pro aktif, jangan menunggu hingga tersangka kabur,” harap Mamat. <span style="font-weight:bold;">(Sumber : http://porosnusantara.wordpress.com/2011/03/24/kasus-tiang-listrik-selayar-sangat-kental-politisasi/)<span style="font-style:italic;"><span style="font-style:italic;"></span></span></span>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-67543122432783232822011-05-07T08:15:00.000-07:002011-05-07T08:24:27.807-07:00Kejaksaan Tetapkan Satu Tersangka Korupsi di Selayar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg587u7XpHOK1fURRPHmlUS9BWcPiyk912oPsgdrFH2qp9JMTcKg7txYyZhRBX-4-P8Jr-8qI9wedQZKA-r1aCE1CqIGSvW_lZBKweI-vrKr3DqVVGmia8V0Eq8jOAM3j2aKQLcDsOyuGQ/s1600/rupiah.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 190px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg587u7XpHOK1fURRPHmlUS9BWcPiyk912oPsgdrFH2qp9JMTcKg7txYyZhRBX-4-P8Jr-8qI9wedQZKA-r1aCE1CqIGSvW_lZBKweI-vrKr3DqVVGmia8V0Eq8jOAM3j2aKQLcDsOyuGQ/s400/rupiah.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603994595703537106" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan-Barat telah menetapkan satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tiang listrik di Kepulauan Selayar. Namun penyidik tidak bersedia menyebutkan identitas orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu.”Yang jelas satu orang sudah pasti tersangka. Resminya diumumkan jika nilai kerugian telah kami dapatkan,” ujar Asisten Pidana Khusus Amirullah kemarin.<br />Proyek pengadaan tiang listrik ini berada di ruang lingkup Dinas Pekerjaan Umum Selayar.<br />Proyek yang dikerjakan pada 2009 itu menghabiskan anggaran Rp 6,2 miliar, yang diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.<br />Kejaksaan menduga ada penggelembungan harga dalam proyek pengadaan 1.789 tiang listrik itu. Indikasinya terlihat dari kualitas beton tiang listrik yang rendah dan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Akibatnya, negara diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 1 miliar.<br />Sejak awal penyidikan, Kejaksaan sudah membidik putra Bupati Selayar Syahrir Wahab bernama Khadafi, yang berperan sebagai ketua panitia lelang dalam proyek itu. Amirullah tidak membantah dan tidak membenarkan ketika wartawan menyebutkan nama Khadafi sebagai tersangka.”Ada deh. Tunggu saja,”kata dia.<br />Amirullah mengatakan penyidik belum merampungkan laporan hasil pemeriksaan karena audit kerugian dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Sulawesi Selatan belum diterima.<br />Kepala Bidang Investigasi BPKP Sulawesi Selatan Iman Achmad Nugraha mengatakan tim auditor telah selesai menghitung nilai kerugian proyek tersebut. Saat ini tim sedang menyusun laporan yang akan diserahkan kepada Kejaksaan. “Sekarang dalam tahap pembuatan laporan untuk persiapan ekspose ke penyidik,” kata Iman.<br />Iman tidak bersedia menyebutkan nilai kerugian yang ditemukan tim auditor. Menurut dia, hasil penghitungan itu hanya akan diserahkan langsung kepada Kejaksaan.”Pekan ini hasilnya sudah ada di tangan penyidik,”ujar Iman. ABDUL RAHMAN <span style="font-weight:bold;">(Sumber : http://www.lbh-makassar.org/?p=2313)<span style="font-weight:bold;"><span style="font-style:italic;"><span style="font-style:italic;"></span></span></span></span>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-67490969349577627742011-05-07T08:05:00.000-07:002011-05-07T08:10:37.180-07:00Selayar Layak Jadi Bandar Niaga<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAST3TJex2M_yKafbhU1Hqr4ofBsFEK-KTV8LVOk_27maTDGrxMc2aun13JyrEpjV37lmhVJp2OKFeUh-VVsGcSu5_DUYAAJYAGH4HhUU2UIrbYzrYw-5uyRqV5X92U-xU-ERTzKXCxUM/s1600/Pemukiman+Warga+Miskin+di+Desa+Bontolebang.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAST3TJex2M_yKafbhU1Hqr4ofBsFEK-KTV8LVOk_27maTDGrxMc2aun13JyrEpjV37lmhVJp2OKFeUh-VVsGcSu5_DUYAAJYAGH4HhUU2UIrbYzrYw-5uyRqV5X92U-xU-ERTzKXCxUM/s400/Pemukiman+Warga+Miskin+di+Desa+Bontolebang.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603991846563293954" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">MAKASSAR -- </span>Kabupaten Kepulauan Selayar terpilih sebagai daerah tertinggal di kawasan timur Indonesia (KTI) yang paling berpotensi untuk dikembangkan. Hasil kajian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu disampaikan dalam sosialisasi Pengembangan Pulau Selayar sebagai Bandar Niaga Timur di Kantor Gubernur, Senin, 17 Januari.<br />Sosialiasi disampaikan Asisten Menteri Perekonomian, Arif Habibie dan staf ahli dari BPPT di depan Gubenur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.<br />Ikut dalam acara tersebut, mantan Menteri BUMN yang saat ini menjabat Komisaris PT Telkom, Tanri Abeng dan Wakil Bupati Selayar, Syaiful Arief.<br />Awal Subandi dari BPPT menyebutkan, setelah melakukan penelitian, Selayar ternyata memiliki banyak keunggulan. Keunggulan itu antaranya, sangat strategis disinggahi pelayaran, pulau ini memiliki sumber daya minyak, sumber daya ikan, dan potensi ekonomi lainnya.<br />"Kapet sudah tidak berkembang. Makanya saat ini pemerintah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Selayar yang berada di selatan Pulau Sulawesi paling stratgeis dengan 12 provinsi lain di KTI. Makanya, Selayar paling potensial sebagai bandar niaga timur," kata Alwi.<br /><br />Sesuai rencana, melalui Menteri Perekonomian, Selayar akan didorong menjadi pusat inti dari distribusi logistik, minyak, dan lainnya. Sesuai data distribusi arus barang dari Surabaya mengalir ke KTI cukup besar, misalnya Papua 27.093 ton, Sulawesi 4.258 ton. Potensi inilah yang mesti ditangkap pemerintah daerah agar bisa memajukan Selayar.<br />Alwi menambahkan, dari faktor oseanografi, Selayar sangat mendukung. Itu karena Selayar diapit dua atol dan laut dalam. Semua kapal besar bisa sandar. Sekarang yang diperlukan bagaimana meyakinkan pedagang besar di Surabaya agar bersedia menempatkan sebagian barang di Selayar.<br />Mantan Menteri BUMN, Tanri Abeng yang menjadi panelis mengungkapkan, sangat berterima kasih karena daerah kelahirannya menjadi salah satu pemenang daerah tertinggal untuk dikembangkan.<br />"Tidak ada kesinambungan kalau tidak ada partisipasi masyarakat. Kalau sudah ada keputusan politik," kata Tanri.<br />Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyambut baik hasil penelitian BPPT itu. Syahrul mengatakan, Selayar sebagai daerah pengembangan ekonomi, memang patut didorong. <span style="font-weight:bold;">(sumber :http://www.fajar.co.id/read-20110118013247-selayar-layak-jadi-bandar-niaga-)<span style="font-style:italic;"></span></span>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-74400524949516120422011-05-07T07:52:00.001-07:002011-05-07T07:53:34.463-07:00Pasca Muscab Ke V Mahasiswa Muhammadiyah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZthQJkefkQjA8i3jR7lg3On2W_aP9xescn4RN_aYNNWzWfnvfZOVN94QyHT_qsSuYG5TATy4G5sgi4XngT873293yjo7oK6Kfi1nIrj9KtvijHTXVJgyVp9STQiKmEYviFbNXzN0tWKY/s1600/DSC00919.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZthQJkefkQjA8i3jR7lg3On2W_aP9xescn4RN_aYNNWzWfnvfZOVN94QyHT_qsSuYG5TATy4G5sgi4XngT873293yjo7oK6Kfi1nIrj9KtvijHTXVJgyVp9STQiKmEYviFbNXzN0tWKY/s400/DSC00919.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603987466877750482" /></a>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-19765248629285821822011-05-07T07:47:00.000-07:002011-05-07T07:49:23.117-07:00Suasana Baitul Arqam Fakultas Pertanian<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifMIS1tB15TmGvDhhe-eN6cDpaOMdcbh1GHlXqcZ4cVT3gAabKQ8dQNtR-X2iz0oP7LFOerPBTclhlWi5SBTrqJEqMhhY5_cENTry7V-sskHYhlTAMtNFn8NGN0c6L3-GTt8LAX9S_S5A/s1600/DSC00918.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifMIS1tB15TmGvDhhe-eN6cDpaOMdcbh1GHlXqcZ4cVT3gAabKQ8dQNtR-X2iz0oP7LFOerPBTclhlWi5SBTrqJEqMhhY5_cENTry7V-sskHYhlTAMtNFn8NGN0c6L3-GTt8LAX9S_S5A/s400/DSC00918.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603986389577124450" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNM13U99mGNI2uEZ74sHFlUOsqHZ0K_BrhST2nhq21mlbkEt5Clntm1y_iQ_Az8ov6_grFwTvtLY3DZoy91bRU3Z7RSdagzOV7SKUsb9LgpvuWigfw4JDtwsV9E3TVGV2Fje_kNrcsgFQ/s1600/DSC00914.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNM13U99mGNI2uEZ74sHFlUOsqHZ0K_BrhST2nhq21mlbkEt5Clntm1y_iQ_Az8ov6_grFwTvtLY3DZoy91bRU3Z7RSdagzOV7SKUsb9LgpvuWigfw4JDtwsV9E3TVGV2Fje_kNrcsgFQ/s400/DSC00914.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603986291815267314" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX4Ni8dDJxQJTnuaBnVFuMTVcVc6ErOENHKLbmtlEc2BZAyzaCsP0ePeilsBDh8nsqNB-6MJu4_acaawkwN9p7m8LQ90EJtG9Lxxm5fxssnxmEHYh9F5RJN-s2y0Vep8NxJVK9tsCfNBs/s1600/DSC00913.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX4Ni8dDJxQJTnuaBnVFuMTVcVc6ErOENHKLbmtlEc2BZAyzaCsP0ePeilsBDh8nsqNB-6MJu4_acaawkwN9p7m8LQ90EJtG9Lxxm5fxssnxmEHYh9F5RJN-s2y0Vep8NxJVK9tsCfNBs/s400/DSC00913.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603986176305514930" /></a>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-53219177773945166282011-05-07T07:43:00.001-07:002011-05-07T07:47:09.127-07:00Perkuliahan Universitas Muhammadiyah Selayar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUN1dv1KbX6TOtj23ws9zQQWOkTaaPfq6QdNXIKjC_9TAnjyit7Jkt88HAfW4sxgbbLATDpBKOxnkcHhNxsKKDHINj_z74wE9t5-MaJiKG-e4KUxsFGb5_AZXGB9fL-1iV07_ViCwfBc0/s1600/DSC00911.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUN1dv1KbX6TOtj23ws9zQQWOkTaaPfq6QdNXIKjC_9TAnjyit7Jkt88HAfW4sxgbbLATDpBKOxnkcHhNxsKKDHINj_z74wE9t5-MaJiKG-e4KUxsFGb5_AZXGB9fL-1iV07_ViCwfBc0/s400/DSC00911.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603985803871053186" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSn13dkVcBWwUkH6TaCozYe-Bokchz6NpBEcRWFyOnOq7SJH0wVuQJCUKA-vr5hqXobnYnVaFUEr-yMNmsjmm3h7Edt2Acm4J-xxurwxeYwECJWa8UI_7Nvk5eeP7yXq1lsOFtb7qHETs/s1600/DSC00910.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSn13dkVcBWwUkH6TaCozYe-Bokchz6NpBEcRWFyOnOq7SJH0wVuQJCUKA-vr5hqXobnYnVaFUEr-yMNmsjmm3h7Edt2Acm4J-xxurwxeYwECJWa8UI_7Nvk5eeP7yXq1lsOFtb7qHETs/s400/DSC00910.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603985628163778242" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5kyXxI9pByOvoTWhHWxP3dcAjQIeN9vwwq7D8_boxJmD1qU40BMwE_2eq-GOULMYFu19Rx6Qw_H6yZ_qJ682WjSIiXWK_hueGx6OR3U7YN0kifdth6Qn1_VeH6rfi4R5m-1WqaMDot5U/s1600/DSC00909.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5kyXxI9pByOvoTWhHWxP3dcAjQIeN9vwwq7D8_boxJmD1qU40BMwE_2eq-GOULMYFu19Rx6Qw_H6yZ_qJ682WjSIiXWK_hueGx6OR3U7YN0kifdth6Qn1_VeH6rfi4R5m-1WqaMDot5U/s400/DSC00909.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603984972830720050" /></a>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-58176770437918219202011-05-07T07:38:00.000-07:002011-05-07T07:42:38.815-07:00Perguruan Muhammadiyah Selayar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOx2a7X0MWr3W9GaIEnwRdklzvZ48dC1GrxyUy5AQznS9vfrsDodHEg98QPlSUugWg8VpS5yFtNtRyh77BnjY_pLvGuNYJ3kR4gwtJurYx-Tt1skUdaZtWFR6OaYHxG4OVSDkXTl52g-8/s1600/DSC00908.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOx2a7X0MWr3W9GaIEnwRdklzvZ48dC1GrxyUy5AQznS9vfrsDodHEg98QPlSUugWg8VpS5yFtNtRyh77BnjY_pLvGuNYJ3kR4gwtJurYx-Tt1skUdaZtWFR6OaYHxG4OVSDkXTl52g-8/s400/DSC00908.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603984524768398562" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2TPoS4notCbNouHiL8FN0OkYsWUR-bDMWDMlZzVixqPp2d-zkpTBNrh6KL0J8a90dM2ZRbNYYhl-dMPD2Lsvv2uRT3SQFddngDo_VXCF1PKaIR2Ae_2ScuIhXXP0f69qzlYKOIizPTxQ/s1600/DSC00907.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2TPoS4notCbNouHiL8FN0OkYsWUR-bDMWDMlZzVixqPp2d-zkpTBNrh6KL0J8a90dM2ZRbNYYhl-dMPD2Lsvv2uRT3SQFddngDo_VXCF1PKaIR2Ae_2ScuIhXXP0f69qzlYKOIizPTxQ/s400/DSC00907.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603984028965891042" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTsB1Vk69UnqdCudWJXcyqwQtZzAp1mu7AIhlqDCaBnpSjH8EQi95hvZu0s3MXcrsujentP9rd9P76sSXE8t8imBUOCibjKnD7jDxiTwgtHRqnW1gSH1Ob28qoP1jrdScRJYc-BhRZ0J0/s1600/DSC00906.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTsB1Vk69UnqdCudWJXcyqwQtZzAp1mu7AIhlqDCaBnpSjH8EQi95hvZu0s3MXcrsujentP9rd9P76sSXE8t8imBUOCibjKnD7jDxiTwgtHRqnW1gSH1Ob28qoP1jrdScRJYc-BhRZ0J0/s400/DSC00906.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603983925641421474" /></a>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6533026702142540334.post-63169211811091917612011-05-07T07:36:00.000-07:002011-05-07T07:38:27.171-07:00Lensa SMP Muhammadiyah Selayar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghU2mo1F3gjHTlidl3xmc8a85tWjJnKTVKNJK_enZCSNSMgAxCLeAyLMgDlSvzzN3YVA4ll4PBXytQgt14bencZ2gwnv_tvfGz4HXoZOuCZwVe7lW-2frMyS5LRQcy85ZuwkYLYK06wM4/s1600/DSC00905.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghU2mo1F3gjHTlidl3xmc8a85tWjJnKTVKNJK_enZCSNSMgAxCLeAyLMgDlSvzzN3YVA4ll4PBXytQgt14bencZ2gwnv_tvfGz4HXoZOuCZwVe7lW-2frMyS5LRQcy85ZuwkYLYK06wM4/s400/DSC00905.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603983524514465426" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE-cKuw6OPVNKhtoDSoYrYjc-AZoh8VxMzlMRDZIRgH5fbZNqcLG_iIO6BV4LFuVK4Msdx2GRl07UTHsAs_D-2T2wCpof63zEJ3nUEcU8unpHxOWYv_J26F_hV8sHXNLOjuoVf17JXG3U/s1600/DSC00904.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE-cKuw6OPVNKhtoDSoYrYjc-AZoh8VxMzlMRDZIRgH5fbZNqcLG_iIO6BV4LFuVK4Msdx2GRl07UTHsAs_D-2T2wCpof63zEJ3nUEcU8unpHxOWYv_J26F_hV8sHXNLOjuoVf17JXG3U/s400/DSC00904.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603983408774129314" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipk9VPpZA7I8TpWyAUs1lTQckw_otDEGh0lH8PewyYAzOSiCE1Pm8dh-dCCN9xzTQIDmRq2CqK4jbmTdUef5v6kem17JHF9uUAtbWVZcmMmHYiW23QH3x1iy38WYhkQhd4STNBstMoXsM/s1600/DSC00903.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipk9VPpZA7I8TpWyAUs1lTQckw_otDEGh0lH8PewyYAzOSiCE1Pm8dh-dCCN9xzTQIDmRq2CqK4jbmTdUef5v6kem17JHF9uUAtbWVZcmMmHYiW23QH3x1iy38WYhkQhd4STNBstMoXsM/s400/DSC00903.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5603983319558116578" /></a>Bidik Lensahttp://www.blogger.com/profile/16617992651514523655noreply@blogger.com0