Dalam rangka peningkatan pembinaan jangka panjang atlit sepaktakraw tanah air. Untuk kesekian kalinya, Pemerintah DKI Jakarta kembali mengincar 2 orang pemain puteri pelajar asal Kabupaten Kepulauan Selayar yang selanjutnya akan dipersiapkan untuk menempa ilmu di sekolah pendidikan dan latihan olahraga sepak takraw, PPLP SMAN Ragunan.
Hal ini dilakukan Pemkot DKI, setelah lulusnya 3 orang atlit sepak takraw nasional asal Bumi Tanadoang Selayar, yang pada awal tahun 2009 ini telah masuk menjadi Mahasiswa angkatan pertama Pusat Pendidikan & Latihan (PPLM Universitas Negeri Jakarta) dengan biaya Pemerintah melalui pos Dinas olahraga DKI Jakarta.
Dari dunia Internasional dilaporkan, mengawali masuiknya tahun 2009, Brasil berupaya memperkenalkan dan mempopularkan olahraga sepaktakraw tanah air di negaranya.
Dan terkait hal tersebut, Brasil telah mengajukan permintaan kepada Pemerintah Republik Indonesia, agar kedutaan besar Indonesia bisa mengirimkan satu regu atlit sepaktakraw nasionalnya, untuk bergabung dengan tim sepak takraw Indonesia lainnya yang telah berada di negara Brasil, dalam rangka menyukseskan program pengenalan dan sosialisasi olahraga sepaktakraw dikalangan warga negara Brasil.
Menanggapi permintaan itu, Pemerintah Republik Indonesia belum lama ini kembali memberangkatkan satu regu atlit sepaktakraw berprestasi tingkat nasional untuk memperkuat tim sepak takraw Indonesia di Brasil, salah satu diantaranya, Muh. Nasrum, asal Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sementara itu, dalam rangka menghadapi persiapan pelaksanaan PON ke 17 di Pekan Baru, Riau, yang dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2012 mendatang. Insya Allah dalam kurun waktu dekat ini, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Negara, Pemuda, & Olahraga, rencananya akan menggelar seleksi program pembinaan atlit sepaktakraw bertajuk Sulsel Maju.
Dalam program ini, Kabupaten Kepulauan Selayar menargetkan dapat kembali menyumbangkan atlit takrawnya sebanyak mungkin, guna turut serta menyukseskan jalannya pelaksanaan PON ke 18 di Kepulauan Riau.
Hal tersebut diungkapkan, pelatih sepaktakraw senior Kabupaten Kepulauan Selayar, Abd. Wahab kepada wartawan via telefon genggamnya pekan lalu. Dalam proses seleksi ini, Abd. Wahab menargetkan masuk dan tercovernya 13 orang atlit sepaktakraw terbaiknya yang terdiri atas 5 putera dan 8 orang atlit puteri asal Kabupaten Kepulauan Selayar, termasuk di dalamnya Muh. Nasrum.
Sebagai pelatih senior, lebih jauh ia berharap kiranya, dalam pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNS, red) formasi tahun 2009 mendatang, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dapat memprioritaskan pengangkatan dan penempatan tugas terhadap atlit-atlit sepaktakraw nasional asal Kabupaten Kepulauan Selayar, yang telah berhasil membuktikan kemampuannya masing-masing dalam peraihan Medali Emas PON, Medali Perak Sea Games, dan Medali Perunggu Asen Games, sesuai dengan spesifikasi cabang olahraga masing-masing.
Dengan tetap mengacu pada penunjukan aturan Menteri Negara, Pemuda & Olahraga yang telah menetapkan sederetan nama atlit sepaktakraw bersyarat, masing-masing atas nama : M. Dzulfikar Wahab (Peraih Medali Emas PON & Peraih Medali Perunggu Asian Games), Muliadi (Peraih Medali Emas PON), Andi Hafsah Rajab (Peraih Medali Emas PON), Samsuri (Peraih Medali Emas PON sekaligus peraih Medali Perak Sea Games).
Tiga diantaranya adalah merupakan atlit berprestasi pada cabang olahraga sepak takraw tingkat Nasional, sedangkan Samsuri sendiri adalah atlit peraih medali emas PON pada cabang olahraga dayung.
Sebagai seorang pelatih yang senantiasa menyadari keberadaan Yang Maha Kuasa, Abd. Wahab, tidak lupa memanjatkan rasa syukurnya, atas penempatan dua orang atlit sepak takraw Kabupaten Kepulauan Selayar, masing-masing atas nama : Muh. Nasrum, Pegawai pada Bank BPD Cabang Selayar (sekarang Bank Sulsel), disusul lulusnya Nur Qadriyanti sebagai Polisi Wanita di Polda Sulselra berpangkat Serda.
Disamping itu, ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala bentuk perhatian besar Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. H. Syahrir Wahab, MM terhadap upaya pengangkatan dan penempatan dua orang atlit sepaktakraw puteri, atas nama Suriama, yang kini ditempatkan sebagai guru bidang study olahraga di SMA Negeri 1 Kecamatan Pasimarannu.
Menyusul kemudian, pengangkatan Jumasiah yang juga diangkat sebagai guru olahraga. Meski hingga dengan diturunkannya pemberitaan ini Jumasiah sendiri belum mendapatkan penempatan pastinya. (Laporan : Fadly Syarif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar