KEPULAUAN SELAYAR: Jiwa pelaut dan jiwa bahari yang tergolong masih langka dengan kondisi potensi dan yang sangat menjajikan, perlu untuk dipupuk warga Kabupaten Kepulauan Selayar, tidak semata-mata berkeinginan menjadi PNS.
Sebagai ciri khas daerah kepulauan, ruang yang ada di Selayar cukup menjanjikan di sektor kebaharian, pengelolaan perikanan dan kelautan, tinggal bagaimana ada perhatian dari pemkab sendiri. Salah satu motivasinya adalah menjadikan Selayar sebagai pusat perusahaan kebaharian.
Hal itu disampaikan Direktorat Jenderal Perikanan (Dirjenkan), Dr Ir Ali Supardan MSc, di dampingi 7 orang lainnya, saat melakukan kunjungan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dikatakan bahwa setelah diadakan peninjauan di lapangan tentang fasilitas pendaratan ikan di PPI Bonehalang, memang belum selesai dan akan dilakukan pengkajian secara bersama. "Yang jelas Departemen Perikanan dan Kelautan akan membantu Pemkab Kepulauan Selayar tahun ini," janjinya.
Diakui bahwa memang sudah ada usulan yang masuk, seperti dengan usulan beberapa perlengkapan infastruktur di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) serta penambahan pabrik es dan penambahan kolam pelabuhan.
Kedatangan Dirjen Perikanan Tangkap, Ali Supardan, bersama rombongan diterima Bupati Kepulauan Selayar, Drs H Syahrir Wahab MM, bersama beberapa pejabat teras pemkab.
Ali Supardan bersama rombongan juga melakukan peninjauan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pesisir Tanadoang, kemudian melakukan peninjauan di SMK Negeri II Benteng, Bidang Pelayaran, Perikanan dan Kelautan. Terakhir peninjauan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bonehalang. Dirjen Ali Supardan bersama rombongan, juga sempat menyaksikan beberapa ekor ikan Napoleon hasil tangkapan nelayan lokal Selayar.
Kedatangan Dirjenkan Dep DKP RI, di Kepulauan Selayar, kata Kadis DPK Kepulauan Selayar, Marjani Sultan MSi, membawa dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Selayar, terutama pengelolaan potensi perikanan dan kelautan, dengan harapan Kabupaten Kepulauan Selayar secara perlahan keluar dari predikat daerah tertinggal diantara 199 kabupaten kota tertinggal di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar