Laman

Sabtu, 04 April 2009

Membangun Ekotourism Dengan Travel Cost Method

Secara umum daya tarik daerah kepulauan adalah keindahan panorama alam yang dimilikinya, termasuk juga Selayar. Tetapi untuk mewujudkan Selayar menjadi daerah tujuan wisata, perlu upaya pengelolaan sumber daya alam secara lebih serius.

Menemani Bali yang telah begitu terkenal, sampai-sampai mengalahkan Indonesia. Konon kabarnya, seorang wisatawan mancanegara pernah menanyakan: "Indonesia itu di sebelah mananya Bali?". Sebuah bukti bahwa Bali memang sangat tersohor.

Travel cost method adalah sebuah metode pengembangan pariwisata dengan memperhitungkan besarnya biaya yang akan dikeluarkan oleh seorang wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah. Metode ini belum banyak digunakan di Negara berkembang, atau mungkin sudah dikerjakan tetapi belum dibuatkan perhitungan yang pas dalam memanfaatkannya, atau pemerintah daerah setempat tidak meyadari telah menggunakan metode ini.

Kabupaten kepulauan Selayar banyak memiliki objek wisata alami yang masih asri, sebut saja pantai Taloyya, Jeneiya, air terjun Suttiya, dan yang paling terkenal adalah keindahan Taman Nasional Laut Taka Bonerate -dan mungkin ini yang sudah tidak asri lagi-. Selain objek wisata alam, juga terdapat benda-benda peninggalan dan situs kebudayaan yang bisa dipamerkan sebagai kesenian khas daerah kepulauan.

Travel cost method akan memperhitungkan pengeluaran seorang wisatawan apabila mengunjungi suatu objek wisata, baik pengeluaran untuk biaya transportasi, akomodasi, maupun konsumsi. Misalnya seorang wisatawan (utamanya wisatawan asing) yang sengaja datang ke Selayar untuk berkunjung ke Taka Bonerate, tentu pada akhirnya mereka tidak hanya ke tempat itu saja, tetapi juga akan berkunjung ke objek wisata lain yang ada di Selayar -jika ada, dan layak untuk dikunjungi-.

Dengan begitu, lambat laun semua objek wisata akan dikenal dan mulai banyak dikunjungi wisatawan. Jumlah pengunjung yang datang, akan berbading lurus dengan pendapatan daerah, dan seharusnya juga berbanding lurus dengan peningkatan pembangunan perekonomian, pariwisata, dan pendidikan di tempat tersebut.

Untuk mewujudkan semua itu, memang tidak mudah. Perlu pembangunan fasilitas, sarana, dan prasarana penunjang. Pembenahan terhadap sumber daya manusia yang akan mengelola sektor ini juga penting. Jika komponen daerah memfasilitasi berupa pengelolaan lokasi wisata dan hasil retribusi, kemudahan transportasi, akomodasi, dan perangkat penunjang lainnya, tentu akan melengkapi keasrian objek wisata tersebut. Menambah keindahan dan daya tarik bagi para wisatawan.

Dengan terpenuhinya aspek-aspek tersebut, diharapkan kegiatan pariwisata mampu berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian daerah. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang secara langsung menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata.

Tidak ada komentar: