Laman

Sabtu, 04 April 2009

Kapal Kayu Terhempas Ombak, Enam Tewas

Setelah melakukan pencarian selama dua hari, akhirnya tim SAR di perairan Selayar,

menemukan korban terakhir tenggelamnya kapal kayu KM Abang Sayang. Korban tersebut bernama Khaeruddin, 35, ditemukan disekitar Patu 100 meter

dari pesisir Pantai Selayar.

Hal tersebut dikemukanan Sekretaris Satuan Penanggulangan Bencana Kabupaten Selayar Sisbullah Kamaruddin, saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (30/12).

Seperti diketahui, Khaeruddin adalah satu dari 13 penumpang KM Abang Sayang yang terbalik Jumat (28/12) lalu di perairan Selayar saat melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Barang-Barang menuju Pulau Bahuluang,

Kecamatan Bonto Sikuyu, Kabupaten Selayar, karena terhantam ombak setinggi

lima meter terjadi di sekitar Selat Appatana sebelah selatan Kabupaten

Selayar.

Akibatnya, enam penumpang termasuk Khaeruddin dinyatakan tewas dan tujuh lainnya dinyatakan selamat setelah ditemukan tim SAR terombang-ambing di lautan selama sehari semalam.

Dari tujuh penumpang yang selamat, enam di antaranya sudah dijemput keluarga sementara satu penumpang selamat,

Ibrahim, 36, masih dirawat di Puskesmas Lawo, Kabupaten Selayar karena masih perlu perwatan intensif karena masih

perlu tambahan cairan tubuh.

Sementara, enam penumpang yang dinyatakan tewas dan ditemukan Sabtu

(29/12), semua sudah dikebumikan oleh keluarganya di kampung halaman masing-masing. Sementara Khaeruddin, korban yang baru ditemukan, baru akan

dijemput dan dibawa sementara ke Puskesmas Lowa hingga keluarganya dari

Bahuluang menjemput.

"Atas kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Selayar berencana memberi

santunan bagi korban yang tewas dan selamat, ungkap Sisbullah. Hanya saja,

Hisbullah belum dapat menyebutkan berapa santunan yang akan diberikan bagi korban kapal tersebut.

Kapal Abang Sayang yang terbalik karena terhantam ombak setinggi lima meter tersebut, berdasarkan laporan tim SAR diketahui, mengangkut sejumlah pedagang dengan bobot melebihi 20 ton dan dinahkodai Herman, 39, meninggalkan Pulau Barang-Barang menuju Bahuluang pukul 17.00 wita.

Berdasarkan lamanya perjalanan, harusnya mereka bisa tiba ditujuan pukul 21.00 wita, tapi sayangnya sekitar pukul 19.00 wita, terjadi badai besar dan kapal merekapun terhempas dan akhirnya terbalik.

Tidak ada komentar: