Sabtu, 04 April 2009
Cuaca Memburuk Nelayan Gantung Jaring
Memasuki musim barat tahun 2009 ini ratusan warga nelayan yang tinggal mendiami kawasan pemukiman warga nelayan tradisional di sepanjang pesisir pantai Pulau Kayuadi, Kecamatan Taka Bonerate mulai terancam bakal kehilangan sumber mata pencaharian pokoknya.
Pasalnya, sepanjang musim barat tahun ini warga nelayan setempat untuk sementara waktu tidak bisa melaksanakan rutinitas melaut seperti hari-hari biasanya. Mengingat, selama beberapa bulan terakhir ini kondisi cuaca sangat tidak bersahabat. Buruknya kondisi cuaca di sekitar perairan Selat Selayar ditandai dengan tingginya badai gelombang pasang disertai angin kencang yang melanda perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dan pulau-pulau di sekitarnya.
Akibatnya, warga nelayan terpaksa harus menambatkan perahu mereka pada sejumlah lokasi perl indungan perahu yang terdapat di sepanjang bibir pantai. Selain itu, tidak sedikit pula diantara warga nelayan tersebut yang lebih memilih untuk mengevakuasi perahu mereka ke kolong rumah tempat tinggalnya. Ketimbang harus nekat menyabung nyawa di tengah amukan badai gelombang pasang.
Dari pemantauan Posko Satlak Penanggulangan Bencana & Penanganan Pengungsi Kabupaten di lapangan, sejumlah warga nelayan juga terlihat lebih memilih untuk mengevakuasi berbagai bentuk perlengkapan melautnya ke darat seperti : mesin compressor, dan cergen bahan bakar kapal. Bahkan, ada pula diantaranya yang sampai menggantung jaring ikannya di bawah kolong rumah. Kondisi ini kemudian, diperburuk oleh semakin mahal dan langkanya stock bahan bakar minyak yang masuk ke Pulau Kayuadi. (Laporan : Fadly Syarif/Pos Satlak)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar