Laman

Selasa, 13 Juli 2010

FPPS Kantongi Kartu Pemilih Tanpa Identitas


Profesionalisme kerja KPU Selayar, Sulawesi-Selatan sebagai lembaga penyelenggara pemilu menuai tanda tanya dari sejumlah kalangan. Menyusul, ditemukannya sejumlah kesalahan pada pengisian undangan wajib pilih yang dikeluarkan KPU Selayar.
Salah satu contohnya, kesalahan penulisan jenis kelamin dari perempuan menjadi laki-laki dan sebaliknya laki-laki menjadi perempuan. Namun, kesalahan paling fatal ditemukan tim investigasi Forum Pemerhati Pembangunan Selayar (FPPS) dari salah satu lembaran undangan wajib pilih yang sama sekali tidak mencantumkan identitas pemilihnya.
Belum lagi, dengan terjadinya aksi penolakan dari saksi pasangan calon Bupati & Wakil Bupati Selayar dalam penandatanganan berita acara rekapitulasi hasil perhitungan suara di tiga kecamatan berbeda yakni, Kecamatan Benteng, Kecamatan Buki dan Kecamatan Bontosikuyu.
Penolakan ini sendiri dilatar belakangi oleh terjadinya perbedaan antara DPT dengan jumlah hasil perhitungan surat suara hasil pilkada yang sangat signifikan. (fadly syarif)

Tidak ada komentar: