Laman

Jumat, 29 Oktober 2010

Pemkab Kepulauan Selayar Vakum Of Power Jelang Event Takabonerate Island Expedition


Jelang dilaksanakannya event lomba mancing bertaraf nasional bertema Takabonerate Islands Ekpeditions untuk tahun ke dua tahun 2010 yang dipusatkann di kawasan Taman Laut Nasional Takabonerate Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, sejumlah kantor instansi pemerintah lingkup Pemkab Kepulauan Selayar hari selasa ( 26/10) terpantau sepi dari rutinitas pegawai.
Menyusul keberangkatan sejumlah pimpinan SKPD dan staf meninggalkan ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar mendampingi perjalanan Bupati Kepulauan Selayar menuju lokasi dipusatkannya kegiatan event Takabonerate Island Expedition di kepulauan sebelah selatan Selayar.
Sepertihalnya suasana sepi yang terlihat di Kantor Dinas Pariwisata dan kantor dinas perhubungan Pemkab.Kepulauan Selayar. Di kantor ini, hanya tampak beberapa orang staf yang sibuk mondar-mandir keluar masuk kantor. Dari penjelasan Sudirman,salah seorang staf dishub terungkap seluruh pejabat berangkat mengikuti rombongan Bupati Kepulauan Selayar.
Sementara itu, dari pantauan di kantor dinas pariwisata Pemkab Kepulauan Selayar malah sama sekali tidak ada aktivitas yang terlihat. Menurut pemilik kantin minuman dingin yang berada di depan kantor tersebut, sebagian besar pegawai Lingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berangkat ke kawasan takabonerate untuk mengikuti event Takabonerate Islands Ekspedition.
Akibatnya, para staf pada sejumlah lingkungan kantor harus kelimpungan saat harus melayani masyarakat yang membutuhkan tanda tangan kepala SKPD bersangkutan. Sepertihalnya kondisi yang terlihat di lingkungan Dinas Kependudukan & Catatan Sipil setempat. Dimana hal serupa juga tampak mewarnai Kantor Camat Benteng
Sebagai buntutnya, tidak satupun pelayanan masyarakat yang dapat terlaksana optimal. Tanpa terkecuali, pelayanan pengurusan dokumen kependudukan seperti : KTP, KK dan Akta Kelahiran. Sumber lain di Mako Polres Kepulauan Selayar menyebutkan, “sejumlah personil Polres Kepulauan selayar juga turut di berangkatkan menuju lokasi event Takabonerate Island Expedition dalam rangka memback up suksesnya kegiatan tersebut”.
Terkait kondisi ini, Ahmad Amran,seorang pengusaha yang di temui di kantor Bupati Kepulauan Selayar kepada Jurnal Patroli mengeluhkan lumpuhnya aktivitas pelayanan publik di lingkungan Setda. Pasalnya, proses pencairan anggaran kegiatannya terpaksa tertunda hingga selesainya pelaksanaan event ini.
Dia berharap, pemerintah dapat sesegera mungkin melakukan evaluasi menyangkut efek samping yang ditimbulkan oleh kegiatan Takabonerate Island Expedituoon terhadap kelancaran pelayanan publik Bagaimana daerah ini bisa berkembang, bila pemerintah semau gue seperti hari ini, tandasnya.
Lain lagi dengan Aryo yang di temui saat mengurus KTP, yang turut mengaku kesal karena kesulitan mengurus KTP milik keponakannya disebabkan karena kosongnya ruang pemangku kebijakan di Dinas Kependudukan setempat. Jangan hanya karena alasan ingin berwisata lalu pelayanan masyarakat kecil harus di sepelekan, cetus Aryo.
Terkait kondisi ini, sejumlah pejabat teras daerah, termasuk Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar yang berupaya dikonfirmasi melalui telefon selularnya tidak dapat di hubungi karena lokasi kegiatan yang belum terjangkau jaringan telefon selular.
Informasi lain yang berhasil di himpun mengungkapkan “bupati dan jajaran pejabat Pemkab Kepulauan Selayar, sengaja bertolak lebih awal dalam rangka persiapan prosesi penjemputan kedatangan Gubernur Sulsel yang dijadwalkan akan bertolak meninggalkan Makassar menuju lokasi pelaksanaan event takabonerate islands expedition pada hari rabu (27/10) besok.
Menurut rencana, rombongan pejabat Pemprov Sulsel akan tiba dengan menumpangi armada kapal perang milik Danlantamal Wilayah IV Makassar. Puncak pelaksanaan event ini sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada hari kamis 28/10 bertepatan dengan Peringatan Momentum Hari Sumpah Pemuda.
Para pejabat teras Pemkab Kepulauan Selayar dan Pemprov Sulsel dipastikan akan kembali bertugas pada hari Jumat (29/10) setelah menempuh jarak perjalanan laut selama kurang lebih 6 sampai 8 jam dari pusat lokasi kegiatan. (fadly syarif/Git)

Tidak ada komentar: