Senin, 06 April 2009
Wisata Bahari di Selayar Perlu Dikembangkan
Potensi wisata bahari tersebar di gugusan pulau-pulau kecil di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan perlu dikembangkan agar bisa memiliki daya tarik untuk dikunjungi wisatawan asing maupun domestik.
Pulau Taka Bonerate dan beberapa pulau kecil memiliki keindahan berupa hamparan pasir putih serta terumbu karang yang masih lestari merupakan potensi kepulauan itu yang bisa memikat wisatawan mananegara," kata Ketua Komisi B DPRD Sulsel, M Roem, SH di Makassar, Selasa.
Komisi DPRD Sulsel yang membidangi pariwisata, akhir pekan lalu melakukan kunjungan kerja ke Selayar untuk melihat dari dekat potensi wisata bahari serta areal perkebunan jeruk dan melinjo yang nyaris punah di daerah itu.
Menurut Roem, untuk pengembangan obyek wisata bahari Selayar diperlukan dana sekitar Rp1 miliar buat membangun infrastruktur dan penataan kawasan obyek. Pemandangan alam bawah laut berupa terumbu karang yang dipadu dengan hamparan pasir putih di bibir pantai pulau Taka Bonerate adalah anugerah yang perlu dilestarikan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat, sehingga diperlukan penataan kawasan yang baik.
Karena itu, Komisi B DPRD Sulsel mendukung pengembangan kawasan wisata bahari di daerah kepulauan itu untuk dijadikan obyek wiswata andalan Sulsel masa depan. Sebelumnya, Komisi B DPRD Sulsel menyoroti kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel akibat merosotnya kunjungan wisatawan asing ke Sulsel sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya obyek wisata yang bisa memikat wisatawan, disamping lemahnya promosi wisata ke mancanegara sehingga kalah bersaing dengan provinsi lain di tanah air.
Selain Selayar, beberapa kabupaten di bagian selatan Sulsel juga memiliki potensi wisata bahari, alam maupun budaya yang menarik namun belum tersentuh secara baik. Kabupaten Bulukumba punya Pantai Bira dan sentra pembuatan perahu phinisi serta pemukiman masyarakat adat Ammatoa Kajang yang hingga saat ini tetap mempertahankan tradisi mereka tanpa tersentuh perkembangan di-era modern saat ini.
Sedangkan Kabupaten Sinjai memiliki wisata budaya, alam dan bahari yang tidak kalah menarik. Di daerah ini terdapat obyek wisata perpaduan budaya, peninggalan sejarah dan alam yang sangat langka Bukit Gojeng, yakni obyek wisata rumah kuno peninggalan sejarah masa lampau yang tetap lestari. Selain itu, Sinjai juga memiliki kawasan hutan bakau (mangrove) Tongke-Tongke yang tumbuh subur membentang sepanjang pesisir barat pantai Teluk Bone yang ditetapkan sebagai hutan bakau penelitian pertama di Indonesia sejak sepuluh tahun silam.
Sementara gugusan sembilan pulau di Kecamatan Pulau Sembilan memiliki keindahan dan daya tarik. Diantara gugusan sembilan pulau tersebut terdapat gunung menjulang tinggi, sedangkan di dalam dasar laut wilayah itu terdapat potensi sumber daya laut gerupa teripang serta kaya terumbu karang yang menjadi habitat berbagai jenis ikan karang dan ikan hias.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar