Laman

Senin, 06 April 2009

Sejumlah Barang Di Duga Milik Penumpang Kapal Naas

Masih dalam kaitan hilang dan tenggelamnya tiga kapal naas masing-masing KM. Senopati Nusantara Semarang, Tri Star dan Pesawat Boeing 737-400 nomor penerbangan KI-574 tujuan Surabaya-Manado yang hilang pada (1/1) 2007 lalu, sejumlah barang yang patut di duga sebagai barang milik penumpang ketiga kapal bernasib naas itu, ditemukan terdampar di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Selayar Sulawesi-Selatan selama beberapa pekan terakhir ini.
Penemuan pertama berlangsung di pesisir pantai Tanjung Menangis lingkungan Bonea Utara, Kelurahan Benteng Utara, Kecamatan Benteng, saat salah seorang wartawan media terbitan mingguan Makassar sedang melakukan aktivitas pengambilan gambar dampak pasca terjadinya bencana banjir dan angin kencang di Kabupaten Selayar beberapa waktu lalu.
Saat sedang melakukan aktivitas pengambilan gambar hari itu, tiba-tiba matanya tertuju pada sejumlah barang yang patut di duga sebagai bagian dari barang penumpang kapal tenggelam seperti, KM. Senopati Nusantara Semarang, Tri Star dan Pesawat Boeing 737-400 milik maskapai penerbangan Adam Air. Adapun jenis barang yang ditemukan masing-masing adalah, dua buah tas anak-anak dengan ciri-ciri masing-masing berwarna biru-merah dan tas warna pink bergambar boneka Barbie pada saku bagian depannya. Satu buah balon kapal berbentuk lonjong, kain kulit warna hitam di duga kulit job kursi, balon neon 20 what, kain rok warna coklat, selembar kain putih, yang menurut hasil analisa sementara di duga hanya kain spanduk.
Namun dugaan lain menyatakan, kain itu bias jadi adalah kain sal atau mungkin pula jilbab milik salah seorang penumpang dari ketiga kapal bernasib naas tersebut. Selain itu, dari tangan warga juga berhasil diamankan sisa makanan ringan merk fugu sebanyak enam bungkus, satu botol pop mie jenis ABC yang isinya menurut Alawing (penemu barang, red) telah ia makan sesaat setelah ditemukan terdampar di pesisir pantai Tanjung Menangis, sekitar hari Sabtu (6/1-7/1) beberapa pekan lalu.
Dimana menurut penuturan warga setempat, selama musim barat ini warga kerap kali menemukan barang terdampar di sepanjang pesisir pantai Tanjung Menangis yang tepat berada dibelakang tempat tinggal mereka.
Menyusul ditemukannya, satu lembar pakaian anak-anak kotak-kotak warna hijau bergambar popeye, satu buah rompi anak-anak warna hitam silver dan dompet bertuliskan Kopassus lengkap dengan lambing Kopassus. Barang tersebut ditemukan dibelakang bangunan Plaza Marina, menyusul adanya informasi dari salah seorang warga Jl. Soekarno Hatta bernama Tura yang mengaku pernah menemukan sebuah pelampung dan sepatu kulit tanpa pasangan yang dia temukan bersama tiga orang rekannya sesama kuli bangunan masing-masing, Densi, Suaib, dan Olleng. Namun dijelaskan Tura, ia sendiri sudah lupa apa tulisan yang terdapat di pelampung tersebut.
Setelah dikroscek ke tkp pelampung tersebut sudah raib dari tempatnya. Berselang beberapa hari kemudian penyisiran yang dilakukan di sepanjang pesisir pantai Tanjung Menangis kembali membuahkan hasil dengan ditemukannya barang-barang berupa, tas pakaian warna hitam bertuliskan SPORT pada bagian saku depan, topi-topi anak-anak (cewek) lengkap dengan hiasan rambut dikepang yang kerap digunakan anak-anak usia dua tahun warna kuning-putih, celana panjang jeans levis warna biru, sobekan tas warna hitam (tali bagian punggung belakang tas), celana panjang kain warna coklat muda, baju jeans levis lengan panjang warna biru, dan baju kaos warna hijau yang pada bagian keranya terdapat tulisan nama Laura Jones ditulis dengan menggunakan tinta spidol warna hitam.
Selain pakaian, juga ditemukan kurang lebih satu karung air aqua botol dan gelas, masing-masing merk, Flow, Club dan Aqua, baik Aqua ukuran botol sedang, maupun Aqua ukuran botol besar, berikut tiga buah sikat gigi merk Formula (pakai helm), satu botol lemon Washing Liquid, Sendok sayur, satu buah mangkok, rantangan (tempat perbekalan dan sejumlah gelas plastik, diduga peralatan dapur kapal tenggelam.
Sementara itu, di Posko Satlak-PB Kabupaten Selayar juga diamankan selembar jaket berwarna hitam bertuliskan TNI-AD, Yonif 406 lengkap dengan lambang Chandra Kusuma atas nama, E. Tahaul, berikut sebuah tas ransel warna hitam bertuliskan, Gregory berisi, cas hp Sony Ericson (kondisi dibalut isolasi), foto-foto keluarga, pakaian terdiri atas, satu lembar celana panjang jeans levis, baju kaos berwarna hitam bertuliskan, Cardova 579 Generation, satu celana dalam pria warna abu-abu, songkok haji warna merah, selembar handuk warna merah-biru-ke kuning-kuningan, selembar sarung warna hijau, baju kaos warna hitam-abu-abu bertuliskan, MCB INT’L CLOTH CO. Tas tersebut ditemukan terdampar di pesisir pantai Desa Appatanah Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Selayar Sulawesi-Selatan, Kamis, (1/02) 2007 dalam kondisi ditumbuhi tirang laut.
Selain tas, pakaian dan barang yang di duga sebagai milik penumpang kapal bernasib naas juga berhasil ditemukan tiga buah serpihan pesawat Adam Air antara lain, job kursi bagian belakang bertuliskan, AA-01, tabung pemadam kebakaran pesawat warna hitam, dan serpihan di duga sebagai saringan AC isi bagian dalam pesawat nomor seri, 4200613547 dan tanggal pembuatan tertera Juni, 1-1988. Serpihan terakhir yang diduga sebagai saringan AC pesawat itu ditemukan di Jl. Soekarno Hatta Benteng Selayar, oleh warga bernama Sangkala.
Ketiga serpihan tersebut saat ini diamankan di dua tempat masing-masing diruang identifikasi Mako Polres Resor Selayar dibawah penanganan Brigadir Mustari Muchtar, dan AIPTU. Edy Supriyadi dan Posko Satlak-PB Kabupaten Selayar di Jl. Jend. Achmad Yani, tepatnya disamping markas Polisi Pamong Praja Kabupaten Selayar. (Laporan : Fadly Syarif, langsung dari Kabupaten Selayar Sulawesi-Selatan).

Tidak ada komentar: