Laman

Minggu, 15 Mei 2011

Kuota BBM Selayar Bertambah 75 Ton


MAKASSAR -- Kabupaten Kepulauan Selayar, baru-baru ini mendapat tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) sekitar 75 ton yang terbagi ke tiga agen. Setiap agen mendapat jatah 25 ton. Demikian diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Syaiful Arif baru-baru ini.

Namun, Syaiful tidak merinci besaran premium dan solar. Dengan tambahan jatah tersebut, total kuota BBM kepulauan berjuluk Tana Doang tersebut, sekitar 500 ton. Tapi kuota tersebut lanjut Syaiful, belum cukup untuk menunjang aktivitas masyarakat Selayar yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.

"Kebutuhan kita sekitar 600-700 ton. Jadi kita masih butuh sekitar 100-200 ton. Tapi tambahan kuota itu sedikit membantu mobilitas di Selayar, termasuk mobilitas ekonomi," sebutnya.

Rendahnya pasokan BBM tersebut kata Syaiful, menjadi pertimbangan para investor untuk masuk. Menurutnya, banyak investor luar yang masuk ke Selayar dan melihat potensi perikanan di daerah ini bagus. Namun, saat mengetahui kurangnya pasokan BBM, banyak yang kemudian memilih mundur.

Produksi ikan di Selayar sebut Syaiful sekitar 12 ribu ton per tahun. Itu kata dia, di luar yang didistribusikan ke Sinjai dan Bali. "Kita harapkan distribusi BBM bisa lancar sehingga kita bisa menarik investor. Ikan selayar banyak ke Sinjai dan Bali. Rata-rata jenis ikan karang," sebutnya.

Apalagi dengan beroperasinya penerbangan Wings Air yang merupakan kelompok Lion Air dari Makassar ke daerah tersebut, akan turut menggenjot ekonomi daerah yang selama ini hanya diakses melalui fery itu. Wings sudah melakukan ujicoba terbang Makassar-Selayar beberapa waktu lalu. "Sekarang kendalanya tinggal kabel yang melintang di sekitar landasan, tapi saya sudah bicarakan dengan pihak PLN, dan mereka merespons positif," jelasnya.

Saat ini, Selayar diterbangi pesawat jenis SMEC atau DAS. Saat ini, SMEC juga menjajaki rute Makassar-Selayar-Bali, serta Makassar-Selayar-Lombok. "Kalau ini jadi, saya kira Kepulauan Selayar akan semakin terbuka dengan dunia luar, sehingga akses ekonomi juga akan lebih terbentang," sebutnya. (Sumber : http://www.fajar.co.id)

Tidak ada komentar: