Laman

Selasa, 12 April 2011

Pendeman Kendaraan Dinas Picu Terjadinya Defisit Anggaran


























































Sudah hampir kurang lebih dua tahun anggaran, Pemkab Kepulauan Selayar diperhadapkan pada persoalan defisit anggaran. Kuat dugaan, hal ini merupakan imbas dari terus berlangsungnya kegiatan dem kendaraan dan perumahan dinas, baik di lingkungan DPRD, maupun yang terjadi di lingkup Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sungguh mencengankan, karena dari hasil investigasi yang dilakukan Bidik Lensa di daerah penghasil jeruk manis itu terungkap, setidaknya ratusan kendaraan dinas yang seharusnya menjadi asset Pemerintah Daerah, hilang tak berbekas, bersamaan dengan menghilangnya para mantan pejabat dan anggota DPRD Selayar demisioner, pemilik kendaraan dinas dimaksud.
Kendaraan Dinas berplat DD 115 J, merupakan satu dari sekian banyak kendaraan dinas milik Pemkab Kepulauan Selayar yang saat ini diduga telah beralih kepemilikan menjadi asset pribadi. Meski secara fisik, mobil dinas jenis Daihatsu warna biru yang gambarnya sempat direkam wartawan Bidik Lensa di salah satu areal parkir di ruas Jalan KH. Haiyung Benteng tersebut masih tampak lengkap dengan plat dinasnya.
Informasi yang dihimpun Bidik Lensa di lapangan menyebutkan, “biasanya, kendaraan-kendaraan seperti ini masih dalam proses dem dan belum lepas masa cicilan di bagian perlengkapan Setda, sehingga masih diwajibkan untuk mengenakan plat dinas untuk memudahkan penarikan bila sewaktu-waktu pemiliknya tidak sanggup melunasi biaya dem yang telah ditentukan tim penaksir sebelumnya”.
Selain dem, sebahagian kendaraan dinas beralih kepemilikan menjadi asset pribadi, dikarenakan mobil ataupun motor dinas bersangkutan diserahkan dengan sengaja oleh Pemerintah Kabupaten sebagai kenang-kenangan untuk pejabat tertentu yang dianggap banyak berperan dan berjasa dalam menyukseskan jalannya roda pembangunan Kabupaten Kepulauan Selayar.(*)

Tidak ada komentar: