Kamis, 07 Januari 2010
Sejumlah Partai Koalisi Non Parlemen Pengusung Incumbent Kuat Dugaan Bakal All Out Jelang Pilkada 2010
Kemenangan Pasangan H. Syahrir Wahab Menyisakan Tanda Tanya
Situasi terkini Bumi Tanadoang kian terasa gerah seiring dengan kian dekatnya masa pelaksanaan Pilkada pemilihan Kepala Daerah Periode 2010-2015 mendatang. Pasalnya, setelah sebelumnya, sejumlah kalangan akademisi asal Kabupaten Kepulauan Selayar menyatakan kebulatan tekad untuk menjegal langkah pasangan incumbent Drs. H. Syahrir Wahab, MM & H. Saiful Arif, SH.
Kini giliran partai non parlemen turut menyatakan sikap. Yang semula 16 partai ini disebut-sebut akan mendukung pasangan incumbent untuk maju di bursa Pilkada 2010, belakangan tiba-tiba diissukan bakal mungkir dari komitmen koalisi yang telah menjadi kesepakatan awal mereka.
Sejumlah partai yang tergabung dalam koalisi non parlemen tersebut bahkan kuat dugaan akan membelok dan meninggalkan pasangan incumbent menjelang masa pendaftaran balon bupati di KPU Selayar yang dijadwalkan akan berlangsung pertengahan Januari 2010 mendatang.
Selentingan ini beredar setelah sekelompok ketua partai non parlemen diduga terlibat pertemuan tertutup yang lokasinya masih dirahasiakan. Di duga kuat hal tersebut bermotif ketidak peduliaan pasangan incumbent kepada 16 partai pengusungnya tersebut.
Menanggapi hal ini, sejumlah kalangan pun mulai merasa gerah. Terbukti, sejumlah tokoh dan elit politik di daerah ini mulai ikut angkat bicara. Mereka khawatir, gerakan tertutup yang dilakukan partai non koalisi itu bakal menjadi batu sandungan sekaligus kegagalan bagi pasangan H. Syahrir Wahab, MM & H. Saiful Arif, SH untuk dapat kembali terpilih menjadi Bupati Kepulauan Selayar masa bhakti 2010-2015 mendatang.
Meski beberapa hari terakhir, ibarat permainan judi, pasangan incumbent sempat digadang-gadang bakal oppo shio atau dengan kata lain masih berada di atas angin mengungguli rival-rivalnya yang lain.
Di mana, sekelompok masyarakat menilai Syahrir Wahab diyakini masih bakal terpilih kembali menakhodai Bumi Tanadoang pada peroide kedua, walau di tengah kian menipisnya jumlah wajib pilih yang berpihak ke kubu incumbent di Kecamatan Takabonerate, khususnya di Dusun Bajo, Desa Kayuadi. Padahal, wilayah kecamatan Takabonerate tidak lain merupakan kampung kelahiran orang nomor satu daerah penghasil jeruk manis tersebut.
Tokoh masyarakat setempat menyebutkan, pihaknya memastikan hasil perolehan suara Pilkada di kecamatan yang dinakhodai Nur Salam, SE ini bakal terpecah habis. Bahkan, dia juga belum berani memprediksi akumulasi besaran kemenangan pasangan Incumbent untuk wilayah Kecamatan Takabonerate. (fadly syarif)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar