Wisata laut di sekitar pulau Selayar kini
terancam. Pasalnya, pemerintah berencana membangun kilang
minyak di wilayah pulau Selayar. ''Jika rencana tersebut tetap
dilaksanakan, tanpa ada alternatif lain, potensi wisata di laut
sekitar pulau Selayar akan rusak. Padahal, potensi wisata di
sana jika dikembangkan bisa meraup devisa miliaran dolar,''
kata Ir. Prasetryo Sunaryo, MSc, direktur pengkajian
lingkungan di BPPT, kemarin di Jakarta. ''Laut di sekitar pulau
Selayar mempunyai terumbu karang yang sangat baik dan asri.
Di samping itu, pulau Selayar terletak di sekitar Taman Nasional
Laut Teka Bonerate,'' ungkap mantan Ketua Dema ITB itu.
Berdasarkan kajian BPPT, jelas Prasetyo, TN Bonerate,
mempunyai pelbagai jenis flora dan fauna yang amat banyak dan
variatif. Ia memberi contoh, jenis flora yang tumbuh di pantai laut
tersebut yang terdiri atas pandan laut, ketapang, waru laut, di
samping rumput laut dari pelbagai jenis spesies. Sementara dari
segi faunanya, laut di sekitar taman nasional itu, sangat kaya
akan ikan dan terumbu karang. ''Ada 350 jenis ikan karang di
laut sekitar pulau Selayar yang nilai ekonominya amat tinggi,
seperti ikan Kerapu, Cakalang, Tenggiri, Baronang, dan
Napoleon wrasse,'' ungkap Prasetyo.
Sedang jenis terumbu karangnya ada 237 macam, di antaranya
Bahar (Antiphates sp), Karang Meja (Accropora spp), Pavona
spp, Montipora spp. Secara umum jenis-jenis karang tersebut
telah membentuk terumbu karang baik dalam bentuk atol
(barrier reef) maupun terumbu tepi (fringing reef). Tak hanya
itu. BPPT juga mencatat di laut sekitar pulau Selayar juga
terdapat 101 jenis moluska, empat jenis penyu, dan berbagai
jenis echinodermata seperti teripang, bintang laut, dan lili laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar